Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyiapkan bibit sawit bersubsidi untuk petani kelapa sawit yang ikut Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) pada tahun 2023 mendatang. Penyediaan bibit tersebut dilakukan agar pelaksanaan program PSR bisa terlaksana dengan baik.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan mengatakan, kebijakan menyediakan bibit kelapa sawit bersubsidi bagi para peserta PSR dilakukan karena harga bibit sawit saat ini cukup mahal.

"Sudah di atas Rp 50 ribu per batang dengan jenis bibit PPKS 540, Simalungun, dan Dampi. Makanya kita akan bantu petani kelapa sawit dengan bantuan bibit yang disubsidi pada tahun depan," kata Ricky, kemarin.

Menurutnya, syarat petani yang berhak mendapatkan bibit kelapa sawit ini nantinya yaitu harus memiliki lahan kelapa sawit yang siap di-replanting dan lahan tersebut tidak berada dalam kawasan hutan.
"Untuk syaratnya sesuai dengan syarat penerima program PSR," tuturnya.

Menurutnya, Pemprov Bengkulu rutin memberikan bantuan bibit kepada petani kelapa sawit di Bengkulu. "Pada tahun 2022 ini kita juga sudah memberikan bantuan bibit untuk para petani di sejumlah kabupaten. Tahun depan juga akan dilaksanakan seperti itu," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa bibit tersebut nantinya tidak diberikan gratis oleh pemerintah. Namun petani bisa menebusnya dengan harga lebih murah dibanding pasaran.

"Petani nanti hanya membayar pada kisaran Rp 35 ribu per batang, selisih dengan harga pasar akan kita subsidi. Jadi, petani tidak perlu membayar mahal untuk bibit dengan varietas unggul tersebut," tutupnya.