https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Perusahaan Sawit Untung Banyak, Karyawan Menuntut Bagian

Perusahaan Sawit Untung Banyak, Karyawan Menuntut Bagian

Sejumlah karyawan PT Lonsum Indonesia Tbk melakukan mogok kerja damai di kebun masing-masing, Rabu (1/9) (Waspada.id/Ist)


Medan, Elaeis.co - Ratusan karyawan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) di berbagai unit perkebunan di Sumatera Utara (sumut) menggelar aksi mogok kerja pada tanggal 1-3 September lalu.

Mogok kerja dilakukan karena tuntutan para karyawan agar diberi bonus empat bulan kerja tidak digubris oleh manajemen perusahaan. 

"Tanggal 1 sampai 3 September kami mogok kerja, diam di rumah saja. Seluruh karyawan Lonsum di Sumut mogok," kata Putra, Ketua SPSI Kabupaten Deli Serdang, kepada Elaeis.co, Senin (6/9/2021).

Putra menilai wajar jika karyawan menuntut bonus besar mengingat Lonsum diprediksi meraup untung yang banyak, diperkirakan hingga Rp 600 miliar lebih, dari naiknya harga CPO di pasar global.

"Harga TBS saja sampai Rp 2.800 per kilogram," kata Putra. 

Aksi mogok, katanya, jauh-jauh hari sudah diinformasikan serikat pekerja ke pihak manajemen sesuai peraturan dan perundangan-undangan yang ada.

Untuk meredakan suasana, pihak manajemen, lantas mengucurkan bonus sebesar 1,73 bulan kerja. Tak sampai separuh dari tuntutan pekerja.

"Minimal gaji karyawan Rp 3 juta, kalau dikali empat bulan bonus akan lumayan, sudah Rp 12 juta. Tapi ini dicairkan bonus sebesar 1,73 bulan saja, dan perusahaan memberikannya tanpa berkomunikasi dengan pekerja," jelasnya. 

"Bonus itu kira-kira sekitar Rp 5 juta. Tentu saja kami tak mau terima," tambahnya.

Ia mengakui ada mediasi yang dilakukan pihak Dinas Tenaga Kerja (disnaker) setempat, namun pihaknya menolak proses mediasi itu.

"Kami ketemu di Disnaker Deli Serdang pada Senin siang tadi. Pihak manajemen Lonsum ada sekitar empat orang yang hadir, termasuk Pak Agustian Lesmana selaku HRD Unit Medan. Kami juga hadir, tapi tak lebih sebagai penghargaan atas undangan Disnaker Deli Serdang," kata Putra.

Pihaknya memilih keluar dari ruangan mediasi karena merasa curiga dengan daftar hadir yang disodorkan oleh pihak Disnaker yang wajib diisi.

"Pertemuan mediasi belum digelar, kami sudah mesti wajib isi daftar hadir. Ya kami curiga, dan mediasi akhirnya gagal," ungkapnya. 

Karena mogok kerja tahap awal gagal, serikat pekerja akan melakukan mogok lanjutan pada tanggal 13-15 September mendatang. Mereka sengaja memilih jalan mogok guna memgikuti prosedur yang diatur undang-undang.

Sementara itu, Agustian Lesmana, yang disebut Putra sebagai HRD Unit Medan, tak bersedia melayani konfirmasi yang disampaikan Elaeis.co melalui sambungan telefon. Ia mengaku tak berwenang menjawab apapun terkait mogok kerja para karyawan.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :