https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Perusahaan Sawit Drop Minyak Goreng Bersubsidi, Pasar Murah Diserbu Warga

Perusahaan Sawit Drop Minyak Goreng Bersubsidi, Pasar Murah Diserbu Warga

Warga antusias belanja di pasar murah yang menyediakan minyak goreng dengan harga murah di Gedung Serba Guna Kecamatan Kelapa. foto: Diskominfo Bangka Barat


Muntok, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersama perusahaan perkebunan sawit dan Perum Bulog menggelar Pasar Murah Minyak Goreng bersubsidi dalam rangka pengendalian inflasi dan stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok.

Adapun anggaran subsidi yang digunakan dalam pelaksanaan pasar murah ini bersumber dari dana Corporate Social Responsibilities (CSR) enam perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada dalam wilayah Kabupaten Bangka Barat.

Pasar murah perdana dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Kelapa. Kegiatan ini sepertinya sudah ditunggu masyarakat. Terbukti, saat pelaksanaannya, ibu-ibu datang berbondong-bondong memenuhi aula untuk membeli minyak goreng bersubsidi tersebut.

Tampak hadir pada gelaran pasar murah ini Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bangka Barat, Kepala DKUP Bangka Barat, Perwakilan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit, Camat, serta Kepala Desa setempat.

"Sejauh ini pasar murah sudah kami gelar di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Kelapa dan Simpang Teritip. Selain 11 ton minyak goreng kemasan satu liter, kami juga menyiapkan beras SPHP 10 ton untuk dijual ke masyarakat,” kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat Aidi melalui keterangan resmi Diskominfo Bangka Barat, kemarin.

Ia menegaskan bahwa minyak goreng kemasan yang disediakan hanya dijual kepada kelompok masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Pada pasar murah itu, warga bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp40.000 per empat liter. "Pembelian minyak goreng dibatasi maksimal empat liter per kepala keluarga," sebutnya.

Khusus beras merek SPHT kemasan lima kilogram, panitia menjual dengan harga Rp45.000 per kemasan. “Beras ini dipasok oleh Perum Bulog,” katanya.

Rencananya, penjualan minyak goreng murah dan beras Bulog ini digelar bertahap di enam kecamatan di seluruh Bangka Barat.

Sementara itu, tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kabupaten Bangka Barat telah melakukan sidak pasar dan agen sembako bersama Satgas Pangan Polres Bangka Barat. Dalam kegiatan tersebut, Pelaksana Harian TPID menyoroti kondisi stok/ketersediaan bahan pokok dan penting lainnya, stabilitas harga, serta kelancaran distribusi dari luar wilayah ke Kabupaten Bangka Barat.

Adapun jenis komoditi yang dipantau pada kegiatan sidak pasar tersebut adalah: Daging Sapi, Daging Ayam, Beras, Minyak Goreng, Cabe, Bawang Merah, serta Bawang Putih.

"Berdasarkan hasil sidak pasar tersebut dan dialog langsung dengan para pedagang pasar dan para agen sembako didapatkan informasi bahwa pada umumnya ketersedian bahan pokok penting menjelang dan selama bulan Ramadhan dalam kondisi aman " kata Sekretaris Daerah selaku Pelaksana Harian TPID Bangka Barat, Drs Muhammad  Soleh.

"Khusus untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak goreng, maka TPID dan satgas pangan akan berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk dapat melakukan penambahan kuota minyak goreng merek Minyakita ke agen atau sub distributor di Bangka Barat," imbuhnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :