https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Perusahaan ini Kampanyekan Sawit Berkelanjutan di Karnaval Mobil Hias

Perusahaan ini Kampanyekan Sawit Berkelanjutan di Karnaval Mobil Hias

Karnaval kendaraan hias di Sekayu. foto: ist.


Sekayu, elaeis.co – Meriahkan suasana peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemkab Musi Banyuasin (muba), Sumatera Selatan, menggelar karnaval kendaraan hias. Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati trotoar Jalan Kolonel Wahid Udin menyaksikan iring-iringan kendaraan hias.

Karnaval kendaraan hias diikuti pelajar, mahasiswa, perusahaan perkebunan, tambang, perbankan, organisasi/perhimpunan swasta, dan perorangan. Salah satu perusahaan yang berpartisipasi adalah PT Guthrie Pecconina Indonesia (GPI).

Karnaval kali ini berlangsung sangat meriah. Kendaraan hias PT GPI menyusuri jalanan mulai dari alun-alun Kota Sekayu menuju rumah dinas Bupati Muba mempromosikan tentang sawit baik dan berkelanjutan. Melalui partisipasi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengenal manfaat baik dari kelapa sawit yang punya peranan penting dalam menopang perekonomian Indonesia.

"Kami senantiasa ikut berpartisipasi dalam even baik tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten," kata Area Controller PT GPI, M Romdhon, dalam keterangan resminya, kemarin.

Dia melanjutkan, PT GPI juga dalam aktivitasnya selalu mengedepankan azas kepatuhan terhadap hukum dan perundang undangan yang berlaku serta menjalankan praktik–praktik perkebunan terbaik dalam memastikan keberlangsungan lingkungan hidup maupun masyarakat sekitar perusahaan.

Upaya ini tercermin dari berbagai standar dan sertifikasi keberlanjutan yang telah dikantongi oleh perusahaan, baik level lokal maupun internasional. Diantaranya Penilaian Kinerja Pengelolaan Lingkungan (Proper), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

“Komitmen mensertifikasi unit bisnis bukan semata sebagai pemenuhan regulasi, namun sebagai wujud tekad dan kesungguhan dalam rangka mewujudkan tata kelola yang baik dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan," tukasnya.

“Tidak ada deforestasi, tidak ada penanaman baru di lahan gambut, dan tidak ada pembakaran. Kami menerapkan kebijakan NPDE (No Peat, Deforestasi and Exploitation) dalam menjalankan praktik sawit berkelanjutan,” tambahnya.

Untuk memastikan keberlanjutan bisnis, kata dia, PT GPI berupaya semaksimal mungkin untuk mengelola dan melindungi kawasan dengan nilai konservasi tinggi (NKT/HCV) yang berada di wilayah operasional. "PT GPI juga memastikan pengelolaan limbah dilakukan secara bertanggung jawab sesuai aturan perizinan pemerintah Indonesia," tegasnya.

Untuk mencegah atau meminimalisir resiko dan dampak apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan, menurut M Romdhon, PT GPI secara aktif memantau titik api di wilayah operasional dengan seksama. Pemantauan dilakukan setiap hari melalui sistem plantation location intelligent universal management (PLATINUM) menggunakan data-data dari satelit pada titik panas (hotspot) di peta area konsesi untuk mendeteksinya dengan cepat. "Seluruh titik api yang terdeteksi akan segera dilaporkan kepada pihak berwenang dan prosedur yang sama juga diterapkan dalam standar operasional perusahaan," paparnya.d

Inisiatif lain di bidang pencegahan karhutla, PT GPI memiliki program pendekatan masyarakat melalui program desa mandiri cegah api (DMCA) bekerja sama dengan Universitas Sriwijaya. Melalui program ini, pemahaman bahaya karhutla meningkat di masyarakat secara luas. "Sejalan dengan arahan pemerintah, PT GPI juga telah mengadakan pelatihan dan sosialisasi bahaya karhutla bersama masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya secara berkala," tutupnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :