Berita / Sumatera /
Perusahaan di Mukomuko Diminta Maklumi Pengutip Brondolan Sawit
Brondolan sawit. foto: Disbun Kaltim
Bengkulu, elaeis.co - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Juni Kurniadiana, meminta perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di daerah itu memahami dan menghormati adat istiadat masyarakat setempat.
Menurutnya, adat di Bengkulu bisa saja berbeda dengan kebiasaan di daerah lain. Itu sebabnya diperlukan pemahanam terhadap adat dan norma yang berlaku di tengah masyarakat Mukomuko.
"Tradisi di sini membolehkan masyarakat mengambil buah yang jatuh di bawah pohon, itu sudah berlaku sejak dulu. Makanya jangan heran jika masyarakat mengambil brondolan kelapa sawit yang jatuh dari pohon sawit," katanya, kemarin.
Menurutnya, perusahaan kelapa sawit harus menghormati kebiasaan masyarakat tersebut dan tidak menghalangi-halanginya. "Mereka hanya mengumpulkan brondolan, dan itu bukan sekarang ini saja dilakukan masyarakat. Jadi, perusahaan harus memaklumi kebiasaan yang ada di daerah ini," tukasnya.
Dia yakin brondolan yang dikutip masyarakat tidak akan menimbulkan dampak buruk atau kerugian besar bagi perusahaan. "Malah bisa membantu mengurangi limbah di sekitar perkebunan sawit," ujarnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat tidak merusak tanaman sawit saat mencari brondolan. Apalagi sengaja merontokkan buah yang sudah matang karena akan merugikan perusahaan. "Mari kita jaga aset perusahaan," pesannya.







Komentar Via Facebook :