Rengat, elaeis.co - Direktur Regional Sumatera PT Sinar Reksa Kencana (SRK), Edi Irianto, menyayangkan aksi oknum warga yang melakukan tindakan anarkis saat berunjuk rasa di perusahaan itu Selasa lalu. Sejumlah aset perusahaan rusak dan menyebabkan kerugian miliaran rupiah.

"Kami sudah bersedia memenuhi tuntutan warga, tapi ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang melakukan provokasi," katanya kepada elaeis.co, Jumat (17/6).

"Pada prinsipnya kami sangat menjunjung tinggi warisan adat. Sebelum massa mengamuk, perusahaan sebenarnya sudah menyediakan denda adat sebesar Rp 45 juta yang terlambat dibayar sesuai kesepakatan," tambahnya. 

Salah satu aset yang terbakar saat terjadi aksi anarkis adalah dua unit bus sekolah. Akibatnya puluhan anak karyawan terpaksa libur karena tidak ada fasilitas antar jemput.

Baca juga: Bus Sekolah Terbakar Saat Ada Demo, Siswa Terpaksa Libur

Dia memastikan perusahaan secepatnya akan mencari mobil pengganti untuk mengangkut siswa ke sekolah.

"Agar pelajar dapat mengikuti proses belajar di sekolah masing-masing seperti biasa. Masalah antar jemput anak sekolah ini memang merupakan tanggung jawab perusahaan," sebutnya.

Selain bus sekolah, aksi anarkis massa juga menyebabkan kerusakan 2 unit Mitsubishi Triton, 1 unit Taft Hiline, 1 unit alat berat mini, dan 8 pintu mess karyawan.

"Sudah dilaporkan ke Polres Inhu, untuk proses selanjutnya biarlah penegak hukum yang bekerja," pungkasnya.