Bengkulu, elaeis.co - PT Pertamina Lubricants saat ini tengah melakukan penelitian untuk hilirisasi minyak kelapa sawit menjadi oli. Hal ini sejalan dengan keinginan PT Pertamina untuk menghadirkan produk oli ramah lingkungan atau energi hijau dalam industri pelumas. 

Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, Brahma Putra Mahayana mengatakan, pihaknya
sedang memanfaatkan minyak kelapa sawit menjadi bahan baku oli dalam upaya mengatasi berkurangnya pasokan oli dari bahan fosil.

"Karena base oil mineral yang diberikan semakin lama semakin berkurang, kami saat ini sedang memanfaatkan minyak kelapa sawit untuk dijadikan base oil atau bahan baku utama oli," kata Brahma pada acara In House Training (IHT) Lubricants Knowledge and Applications for Agriculture and Mining Segmen PT Pertamina Lubricants Regional II Sumbagsel Babel, di Hotel Santika Bengkulu, Kamis (17/11).

Ia mengaku, pemanfaatan oli dari tumbuhan seperti kelapa sawit dilakukan guna mengurangi polusi udara. Sebab oli yang diproduksi dari tumbuhan tidak menghasilkan emisi dan berdampak buruk pada kerusakan lingkungan.

"Tujuan kami memanfaatkan minyak kelapa sawit untuk dijadikan oli karena itu adalah langkah kami Pertamina Lubricants untuk ambil bagian dalam menghadirkan produk oli ramah lingkungan atau energi hijau," tuturnya.

Selain memanfaatkan minyak kelapa sawit, Pertamina Lubricants juga akan memanfaatkan tebu menjadi base oil. Sebab saat ini hampir setiap daerah di Sumatera telah menjadi penghasil tebu.

"Saat ini masih dalam proses penelitian, kami pikir tebu juga bisa menjadi base oil dari tumbuhan," ujarnya.

Ia mengaku, jika penelitian berhasil dan berjalan lancar, maka besar kemungkinan minyak kelapa sawit di sejumlah daerah termasuk Bengkulu akan terserap. Hal tersebut tentu saja akan meningkatkan harga TBS kelapa sawit.

"Kami optimis itu berhasil, pada akhirnya petani kelapa sawit nantinya akan semakin sejahtera. Karena harga TBS terus mengalami kenaikan," tutupnya.