https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Persiapan Masuk Dunia Kerja, 30 Penerima Beasiswa Sawit Belajar Bersama Praktisi

Persiapan Masuk Dunia Kerja, 30 Penerima Beasiswa Sawit Belajar Bersama Praktisi

Mahasiswa Politeknik Aceh penerima Beasiswa Sawit mendapat bimbingan dari praktisi yang juga ahli permesinan. foto: Politeknik Aceh


Banda Aceh, elaeis.co - 30 mahasiswa penerima Beasiswa Sawit pada Program Studi Diploma III Mekatronika Politeknik Aceh mengikuti Program Praktisi Mengajar di Unit Produksi/Workshop Permesinan SMK Negeri 2 Banda Aceh, Kamis (16/5).

Praktisi Mengajar sendiri merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi agar lulusan perguruan tinggi vokasi khususnya politeknik lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dan para profesional di dunia kerja dengan dosen pada perguruan tinggi vokasi agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam.

Baca Juga: Penipuan dengan Modus Seleksi Beasiswa Sawit Ternyata Sudah Makan Korban

Dalam Program Praktisi Mengajar ini, mahasiswa mendapat pengalaman langsung di lapangan yang berkaitan dengan mata kuliah Praktek CAD/CAM di Industri Sawit yang diampu oleh Ir Mahmud MT. Sedangkan Praktisi Kolaborasi adalah Ir Zulham IPM ASEAN. Eng. yang merupakan salah seorang ahli permesinan di Provinsi Aceh.

Baca Juga: Pendaftar Diminta Hati-hati, Seleksi Beasiswa Sawit Dimanfaatkan Penipu

"Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam menutup kesenjangan kompetensi calon lulusan baru Politeknik Aceh dengan kebutuhan dunia kerja khususnya di bidang industri kelapa sawit," jelas Direktur Politeknik Aceh, Dr Hilmi, dalam rilis yang diterima elaeis.co, kemarin.

Baca Juga: Libatkan Kampus Vokasi, Ditjenbun Sosialisasikan Beasiswa Sawit di Aceh

Suhardion, salah satu mahasiswa penerima Beasiswa Sawit Angkatan Tahun 2023 menyampaikan, Program Praktisi Mengajar ini merupakan terobosan baru untuk praktik, belajar, dan melihat langsung bagaimana proses di dunia industri. "Serta menerapkan ilmu-ilmu yang sudah dipelajari selama 2 semester di kampus. Hal ini dapat meningkatkan semangat belajar kami," ungkapnya.

Baca Juga: Pertama Kali Disosialisasikan, Siswa Labura Diharapkan Raih Beasiswa Sawit

Sementara itu, Zulham menjelaskan bahwa selama 2 hari mengikuti program ini, para mahasiswa akan banyak belajar pengalaman langsung di industri. "Serta pengenalan proses pembuatan manufaktur sparepart yang akan dipakai dalam industri sawit menggunakan CAM (Computer Aided Manufacturing)," tutupnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :