https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Permintaan Migor di Riau Sangat Tinggi

Permintaan Migor di Riau Sangat Tinggi

Kredit Foto: Elaeis/Bayu


Pekanbaru, elaeis.co - Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan bahwa tidak ada pengurangan stok minyak goreng di Provinsi Riau. Namun, permintaan minyak goreng sangat tinggi. 

"Stok untuk minyak goreng sebenarnya tidak ada yang dikurangi. Namun, permintaan saat ini sangat tinggi sekali. Jadi kalau permintaan normal seperti biasanya, maka tidak ada kekurangan. Sebab tidak ada sedikit pun pengusaha mengurangi produksinya," kata Syamsuar, kemarin.

Walaupun masih terlihat adanya kelangkaan, mantan Bupati Siak ini memastikan bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan pemerintah terkait minyak goreng untuk masyarakat, sudah berjalan dengan baik di Riau.

"Memang minyak goreng terlihat langka saat ini, karena selalu habis dan itu diakibatkan ada masyarakat yang membeli melebihi dari kebutuhannya," kata Syamsuar. 

Untuk itu tentunya perlu ada pendisiplinan atau upaya untuk mengatasi panic buying atau pembelian secara berlebihan, dan penimbunan suatu barang karena didasari rasa panik dan takut yang berlebihan.

Syamsuar juga meminta kepada masyarakat agar membeli minyak goreng sesuai kebutuhan. Karena ketersediaan minyak goreng tetap ada. Sehingga tidak perlu panik.

"Ketersediaannya tetap ada. Karena tidak ada sedikit pun, pelaku usaha di Riau yang mengurangi stok ketersediaan produksi minyak goreng," ucapnya.

"Jadi, kelangkaan ini terjadi karena ada warga kita yang membeli minyak goreng melebihi dan pada akhirnya berpengaruh kepada yang lainnya," tambahnya.

Dalam situasi saat ini, Syamsuar juga berharap tidak terjadi indikasi spekulan yang memanfaatkan situasi, dengan cara membeli minyak goreng dan kemudian mencari keuntungan sendiri.

"Kami harapkan di Riau tidak ada yang melakukan hal itu, karena kita punya satgas pangan. Di dalamnya juga ada polisi dan sebagainya untuk mengawasi dan memonitor arus barang di Riau," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :