https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Perkuat SDM Sawit, Minimal 10 Ribu Petani akan Ikut Pelatihan Tahun ini

Perkuat SDM Sawit, Minimal 10 Ribu Petani akan Ikut Pelatihan Tahun ini

Ditjenbun Kementan bekerja sama dengan Dinas Provinsi/Kabupaten dan BPDPKS memperkuat SDM kelapa sawit. foto: Ditjenbun


Jakarta, elaeis.co - Penguatan perkebunan kelapa sawit sangat membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni di bidangnya. Demi mewujudkannya, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) berkolaborasi dengan Dinas Provinsi/Kabupaten yang membidangi perkebunan dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melakukan Penandatangan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) Dukungan Dana Operasional untuk Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) Tahun 2024.

Pada kesempatan ini, dilakukan kesepakatan dengan penandatanganan SPK antara pihak Ditjenbun bersama dengan BPDPKS dan dinas dari 39 kabupaten di 17 provinsi.

Direktur Perlindungan Perkebunan Ditjenbun, Hendratmojo Bagus Hudoro mengatakan, hasil dari pelatihan SDMPKS ini harus menjadi bukti nyata dan bermanfaat bagi insan perkebunan, khususnya saat mengimplementasikannya di dunia kerja perkelapasawitan.

"Tentu dalam pelaksanaannya, membutuhkan monitoring dan evaluasi di setiap kegiatan pelatihannya, harus segera dilaporkan dari penyelenggara kegiatannya, agar ke depannya pelatihan dapat berjalan maksimal," kata Bagus dalam keterangan resmi Ditjenbun dikutip Senin (6/5).

“Target tahun 2024 ini pelatihan diikuti sebanyak 10.000 orang. Diharapkan untuk setiap penyelenggara kegiatan pelatihan SDMPKS ini, dapat terus tertelusuri dari awal hingga pasca pelatihan,” lanjutnya.

Bagus sangat mengharapkan berbagai usulan maupun masukan dari berbagai pihak mengenai apa yang perlu diperbaiki untuk pelatihan tahun berikutnya.

Arfie Thahar selaku Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS mengatakan, sebelumnya ada 12 jenis pelatihan yang diadakan oleh Ditjenbun. Dalam perjalannya, ada beberapa masukan dari para petani untuk menambahkan jenis pelatihan, salah satunya pembuatan pupuk kompos.

"Akan kami identifikasi lagi jenis pelatihan tersebut, karena perlu mencari lembaga yang sesuai, membutuhkan persiapan materi dan lainnya. Nanti akan kami tindaklanjuti bersama," tukasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah menekankan pentingnya memperkuat SDM kelapa sawit, agar ke depannya semakin berkualitas dan kompeten dalam mengembangkan perkelapasawitan Indonesia.

“Tahun ini target rekomtek pelatihan kita tingkatkan lagi, menjadi minimal 10.000 orang. Untuk mewujudkan target tersebut, diperlukan dukungan pendanaan dan operasional kepada dinas yang membidangi perkebunan sebagai pelaksana kegiatan pelatihan SDMPKS tahun 2024. Saya berharap kegiatan penandatangan SPK ini bisa menjadi langkah awal sekaligus pintu masuk demi memperkuat SDM perkelapasawitan Indonesia,” harapnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :