Berita / Sumatera /
Perikanan Satu-satunya Subsektor yang mengalami Penurunan Nilai Tukar di Sumbar
Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar menyerahkan bantuan benih ikan kerapu. foto: DKP Sumbar
Padang, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Sumatera Barat (Sumbar) pada Februari 2024 sebesar 117,71 atau naik 1,05 persen dibanding bulan sebelumnya.
Peningkatan NTP ini dikarenakan naiknya indeks harga yang diterima petani atau It naik sebesar 2,20 persen. Sedangkan indeks harga yang dibayar petani atau Ib hanya naik sebesar 1,15 persen.
Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto mengatakan, ada lima subsektor yang menjadi pendukung NTP di Sumbar. Yang mana NTP tertinggi berada pada subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR), yakni sebesar 134,89.
Kemudian subsektor hortikultura (NTPH) sebesar 121,34, subsektor peternakan (NTPT) 106,43, subsektor tanaman pangan (NTPP) 105,96, dan subsektor perikanan (NTPN) 92,52.
"Subsektor perikanan terbagi menjadi dua, yaitu subsektor perikanan tangkap dan perikanan budidaya dengan NTP masing-masing sebesar 96,87 dan 89,22," ujarnya.
Lebih lanjut, Sugeng menjelaskan, dari lima subsektor tersebut, ada empat subsektor yang mengalami peningkatan. Kondisi ini yang menyebabkan naiknya NTP Sumbar pada Februari 2024.
"Empat subsektor mengalami peningkatan. NTPP naik 0,51 persen, NTPH naik 4,87 persen, NTPR naik 0,65 persen, dan NTPT naik 0,07 persen," jelasnya.
Sedangkan satu subsektor mengalami penurunan, yaitu NTPN yang turun sebesar 1,45 persen.






Komentar Via Facebook :