Berita / Sumatera /
Perbaiki Kualitas Tanah dan Genjot Produksi, Petani Dilatih Membuat POC
Dr Isroi, pakar tanaman dari Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI), memberikan arahan cara membuat POC (Elaeis.co/Hendrik)
Pekanbaru, Elaeis.co -�Penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang akan berdampak buruk bagi tanah dan tanaman sawit. Para petani sawit dianjurkan menggunakan pupuk organik untuk memperbaiki kualitas tanah.
Dalam rangka lebih membumikan pemakaian pupuk non kimia, Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) yang diikuti ratusan petani sawit swadaya di Pekanbaru, Jumat (26/11/2021) siang
"Nah, untuk pupuk yang non kimia, bisa kita peroleh dengan cara membuat POC dengan menggunakan bahan baku urin kelinci," kata Dr Isroi, pakar tanaman dari Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI), yang menjadi instruktur pada kegiatan itu.
Selain urin kelinci, menurutnya, air kelapa juga sangat bagus dijadikan sebagai bahan membuat POC. "Sama seperti urin kelinci, air kelapa juga harus dicampur dengan beragam zat organik lainnya supaya menjadi pupuk," jelasnya.
Salah satu keunggulan air kelapa sebagai bahan baku POC adalah stok yang sangat melimpah. Menurutnya, para petani tak perlu khawatir kekurangan air kelapa karena para pedagang kelapa selalu membuangnya.
"Air kelapa banyak dibuang begitu saja. Padahal air kelapa sangat banyak manfaatnya, termasuk untuk petani sawit," kata Isroi.
Para petani sawit terlihat begitu semangat mengikuti proses pembuatan POC di pelatihan itu. Beberapa diantaranya bahkan langsung mempraktikkan cara mencampur bahan yang satu dengan lainnya dan mengaduknya sesuai arahan Isroi.
Ketua Umum DPP Asosiasi SAMADE, Tolen Ketaren, meminta petani benar-benar menerapkan ilmu yang diperoleh dari pelatihan tersebut. �Kombinasi antara pupuk kimia dan POC akan baik bagi peningkatan produksi buah sawit milik petani,� katanya.�
�







Komentar Via Facebook :