https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Perampok Berpistol Sekap Warga, Modus Tuduh Korban Buronan Kasus Narkoba

Perampok Berpistol Sekap Warga, Modus Tuduh Korban Buronan Kasus Narkoba

Polisi melakukan olah TKP, Jumat (30/7). �2021 Merdeka.com


Elaeis.co - Seorang warga Kampung Cihurip, Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jumat (30/7) menjadi korban perampokan menggunakan senjata api. Pelaku membawa kabur barang berharga dan uang milik korban setelah menuduhnya sebagai buronan kasus narkoba lalu menyekapnya.

Korban bernama Fahmi (18). Pemuda ini bercerita awalnya mendengar ketukan dari luar rumah. Karena tidak ada orang lain bersamanya dan orang yang datang tidak dikenal, dia enggan tidak membukakan pintu.

"Tapi ternyata langsung dobrak pintu. Saya langsung dituduh buronan bernama Imron. Dia tidak ngomong polisi, hanya bilang mencari buronan kasus narkoba bernama Imron," katanya.

Setelah itu, seorang pelaku lainnya datang dan meminta bukti dirinya bukanlah Imron yang menjadi target mereka. Fahmi kemudian memperlihatkan KTP-nya.

"Saya lalu ditahan di kamar mandi. Yang satu (terlihat) pegang pistol di pintu, yang satu acak-acak semua rumah saya. Setelah sudah beres, sambil nodong saya, saya diminta tak ke mana-mana, lalu dia langsung pergi. Saya keluar, dia sudah kabur," ungkapnya.

Setelah para pelaku kabur, Fahmi kemudian mengecek barang berharga miliknya. Sejumlah benda hilang, mulai telepon genggam, laptop, dan uang sebesar Rp175 ribu dibawa kabur pelaku.

Fahmi menyatakan jumlah pelaku sekurangnya dua orang. "Satu bawa pistol. Setelah itu saya lapor tetangga, baru polisi datang. Saya tak kenal dengan pelaku. Tidak tahu dari mana. Tapi kata tetangga yang melihat, mereka pakai motor," ucapnya.

Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota Iptu Ridwan Budiarta membenarkan adanya perampokan itu. "Peristiwa pencurian dengan kekerasan. Peristiwa terjadi pada sekitar 11.30 WIB. Ketika itu korban berada di rumah sendirian. Tiba-tiba pelaku dua orang mendobrak pintu rumah, masuk, kemudian menakut-nakuti korban seolah-olah korban merupakan DPO atau buronan," jelasnya.

"Korban sempat disekap di kamar mandi, tidak dilukai fisiknya. Korban juga mengaku sempat diperlihatkan tas berisi sejenis senjata, tapi kita tak bisa menyimpulkan saat ini (senjata api atau bukan). Sementara pelaku dua orang, dan kita langsung melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan cepat teridentifikasi," tutup Ridwan. Merdeka.com

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :