https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Perahu Bawa Bibit Sawit Karam di Sungai Indragiri, 2 Orang Hilang

Perahu Bawa Bibit Sawit Karam di Sungai Indragiri, 2 Orang Hilang

Pencarian korban hilang di Sungai Indragiri. foto:Humas Kansar Pekanbaru


Tembilahan, elaeis.co - Peristiwa naas terjadi di perairan Sungai Indragiri di Desa Sungai Gantang-Desa Mumpa, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Rabu (27/9) sekitar pukul 15.00 WIB. Perahu yang membawa bibit kelapa sawit terbalik dan menyebabkan dua orang yang berada di dalam perahu hilang.

Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, mengatakan, berdasarkan dari laporan yang diterima, perahu tersebut berpenumpang tiga orang. Yakni Asparudin (42) dan anaknya M Ridho Algozali (5), serta Suroto (45). 

"Pada saat di atas perahu, posisi Asparudin berada di belakang sebagai kemudi, sementara Ridho berada di belakang perahu dan Suroto berada di ujung depan perahu. Perahu tersebut berangkat dari Parit Bulan Mengambang Desa Sungai Gantang menuju Parit 01 Desa Mumpa Kecamatan Tempuling dengan membawa muatan 22 batang bibit sawit," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/9).

Pada saat perahu baru bergerak sekitar 100 meter, saat melewati bawah jembatan Rumbai Desa Sungai Gantang tiba-tiba bagian depan perahu masuk air hingga perahu karam ke dalam sungai. 

"Asparudin mencoba menolong Ridho dengan menggendongnya. Tetapi karena arus yang deras, Rido terseret arus dan hilang. Sementara Suroto sudah lebih dulu hilang terbawa arus juga," ungkapnya.

Asparudin lalu berenang sampai ke pasar Desa Mumpa dan selanjutnya meminta pertolongan kepada masyarakat setempat. Pada pukul 17.15 WIB, Kantor Basarnas Pekanbaru menerima informasi terjadi kecelakaan perahu tenggelam.

"Pada Pukul 17.35 WIB, kami memberangkatkan Tim Rescuer Pos SAR Tembilahan sebanyak 5 personel menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap dua korban tenggelam," sebut dia.

Saat ini tim masih melakukan pencarian terhadap kedua korban. Pencarian dilakukan tim SAR dengan cara menyisir sungai. "Tim Rescuer juga menggunakan aqua eye atau alat pendeteksi korban dalam air," sebutnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :