Jakarta, Elaeis.co - Perahu yang membawa 20 penumpang terbalik di Waduk Kedung Ombo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Perahu naas itu ternyata dinakhodai remaja berusia 13 tahun.

Kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (15/5) itu menyebabkan tujuh orang tewas dan dua lainnya masih hilang. Hingga Minggu petang Tim SAR Gabungan kesulitan mencari dua korban hilang karena terkendala peralatan. Pencarian dilakukan secara manual dengan metode menyelam.

“Dari sembilan korban tenggelam, tujuh sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jadi masih ada dua korban yang belum ditemukan,” kata Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya seperti dikutip iNews.id kemarin.

Menurutnya, pencarian korban perahu terbalik akan dilakukan selama lima hari sejak kejadian. “Semoga korban bisa segera ditemukan,” katanya.

Polres Boyolali bergerak cepat mengusut insiden tersebut. Nakhoda perahu, berinisial G, diperiksa bersama dua saksi lainnya. Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermord mengatakan, penanganan terhadap G diserahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Boyolali karena usianya baru 13 tahun.

“Untuk sementara baru tiga orang. Salah satunya nakhoda, kebetulan di bawah umur, masih dimintai keterangan,” katanya.

Perahu naas tersebut berikut sebuah mesin jet sudah diamankan dan dipasangi garis polisi. Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan kejanggalan pada perahu tersebut. Namun perahu itu tidak dilengkapi alat pengaman dan tidak ada izin pengoperasiannya.

“Unit PPA Satreskrim Polres Boyolali sudah melakukan pemeriksaan awal. Tapi untuk  lanjutannya saya belum bisa sampaikan panjang lebar,” katanya.