https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pengamat Sebut Kekeringan Tekan Produksi Sawit hingga 50%, Gubernur Bengkulu: Mari Berdoa Agar Hujan Turun

Pengamat Sebut Kekeringan Tekan Produksi Sawit hingga 50%, Gubernur Bengkulu: Mari Berdoa Agar Hujan Turun

Ilustrasi-TBS kelapa sawit. Foto: Sahril


Bengkulu, elaeis.co - Pengamat Pertanian Bengkulu Prof Zainal Muktamar mengungkapkan kekeringan yang terjadi saat ini membuat produksi kelapa sawit di daerah itu merosot hingga 50%.

Kekurangan asupan air pada tanaman membikin produktivitas turun. Bahkan ada tanaman sawit yang sampai tidak berbuah.

"Banyak pohon sawit yang tidak berbuah sama sekali. Kalau pun ada yang berbuah, itu buah yang muncul sebelum musim kemarau dan baru matang saat ini. Nah, gara-gara itu, saya memperkirakan produksi sawit di Bengkulu merosot tajam hingga 50%," kata Prof Zainal, kemarin.

Kondisi ekonomi petani di Bengkulu saat ini memang tengah goyah akibat turunannya produksi tanaman sawit. Bahkan banyak dari mereka telah mengajukan pinjaman ke bank untuk modal perawatan kebun.

"Petani telah menelan kerugian cukup besar akibat anjloknya hasil panen. Karena itu banyak dari mereka mengajukan pinjaman ke bank untuk biaya perawatan kebun," ujarnya.

Menyikapi hal itu, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan baik air maupun uang bagi petani yang terdampak kekeringan.

"Kalau terkait penurunan produksi sawit, kami tidak bisa berbuat banyak karena itu akibat El Nino. Yang bisa kami bantu hanya air dan uang bagi yang terdampak. Krisis hasil panen akibat kemarau ini merupakan peringatan. Mari bersama-sama berdoa agar hujan segera turun," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :