https://www.elaeis.co

Berita / PSR /

Penerima Hibah Replanting Sawit Diminta Jangan Cari Masalah

Penerima Hibah Replanting Sawit Diminta Jangan Cari Masalah

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring.foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit peserta program peremajaan sawit rakyat (PSR) di Bengkulu diminta memanfaatkan dana bantuan dari BPDPKS dengan baik.

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring SH, menekankan pentingnya petani memahami aturan dan mematuhi prosedur replanting sawit untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan dana atau penggunaan program yang tidak sesuai peruntukannya.

Dia menegaskan, petani kelapa sawit yang tidak memanfaatkan dana replanting sesuai aturan akan berurusan dengan hukum. "Kita tidak ingin ada lagi petani yang terjerat hukum dan harus mengembalikan kerugian negara hingga milyaran rupiah," katanya, Jumat (12/5).

"Contohnya sudah ada di Kabupaten Bengkulu Utara. Pada kasus tersebut, petani kelapa sawit harus mengembalikan kerugian negara mencapai Rp 13 milyar karena tidak mematuhi prosedur penggunaan dana PSR," sambungnya.

Dia menambahkan bahwa program PSR bertujuan untuk meningkatkan produksi kelapa sawit, membantu petani dalam pemenuhan benih unggul, dan meningkatkan kualitas hasil panen. Selain itu, program ini juga membantu mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kelapa sawit yang sudah tua.

"Program replanting ini bagus karena bisa meningkatkan produktivitas kebun sawit," ujarnya.

Itu sebabnya dia menyayangkan petani yang tidak memanfaatkan program replanting dengan baik. "Kita lihat masih ada petani yang asal-asalan saja ikut PSR sehingga produksi kelapa sawit mereka tidak meningkat, malah merugikan diri sendiri," tandasnya.

Mencegah terjadinya penyalahgunaan dana hibah replanting, dia meminta pihak terkait melakukan pengawasan lebih ketat. "Harus dipastikan bahwa dana yang diberikan betul-betul dipakai untuk replanting sawit," tuturnya.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (apkasindo) Bengkulu, Jakfar mengakui bahwa masih ada sebagian petani yang kurang memahami program PSR. "Di sinilah pentingnya sosialisasi dan edukasi yang lebih baik kepada para petani," tukasnya.

"Nasihat dari Bang Usin patut diapresiasi. Petani harus terus kita ingatkan bahwa pemerintah menyediakan program PSR untuk meningkatkan kualitas dan produksi kelapa sawit. Jadi, dananya jangan dipakai untuk yang lain, apalagi sampai memanipulasi data," pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :