Jakarta, elaeis.co - Sebanyak 2000 peserta lulus menjadi penerima beasiswa SDM kelapa sawit dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Mereka nantinya akan mendapatkan pendanaan penuh untuk kuliah di 13 lembaga pendidikan di Indonesia dengan fokus ilmu mengenai kelapa sawit.

Baca Juga: Dirut 6 Perusahaan PHG Diperiksa Terkait Korupsi Ekspor CPO

"Saat ini lagi proses konfirmasi oleh lembaga pendidikan kepada para peserta yang lulus," kata Direktur Perlindungan Perkebunan Ditjenbun, Hendratmojo Bagus Hudoro kepada elaeis.co, Kamis (24/8) kemarin.

Bagus menjelaskan, pihaknya mengantisipasi jika ada peserta yang ketika dikonfirmasi ternyata mengundurkan diri.

Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, ada sejumlah peserta yang mengundurkan diri lantaran telah diterima disejumlah perguruan tinggi lain atau alasan lainnya.

Baca Juga: Ditjenbun Siapkan 800 Kuota Cadangan Penerimaan Beasiswa Sawit

"Pelaksanaan ini kan sama dengan proses di reguler. Dan kita tidak tahu, apakah anak-anak ini ada yang mendaftar di kampus lain secara reguler atau tidak," kata dia.

Akan tetapi, dia berharap tahun 2023 ini, dari 2.000 anak yang telah dinyatakan lolos dan menerima beasiswa penuh Deri BPDPKS, tidak ada yang mengundurkan diri.

"Harapan kita tidak ada yang mengundurkan diri. Karena, ketika mereka mendaftar itu artinya mereka sudah siap untuk mengikuti proses perkuliahan," kata Bagus.

"Kita juga berharap target yang telah ditetapkan itu bisa terpenuhi. Tapi kan kita tidak bisa memaksa, manakala yang bersangkutan mengundurkan diri. Tapi kita sudah antisipasi dengan menyiapkan kuota cadangan sebanyak 800 orang," pungkasnya.