https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Pendapatan Sawit Astra Agro Lestari (AALI) Tembus Rp22,12 Triliun, Ini Rahasianya

Pendapatan Sawit Astra Agro Lestari (AALI) Tembus Rp22,12 Triliun, Ini Rahasianya

Ilustrasi - Astra Agro Lestari


Jakarta, elaeis.co - Bisnis kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) terus moncer. Hingga kuartal III-2025, perusahaan berhasil mencatat pendapatan bersih senilai Rp22,12 triliun, naik 35,8 persen dibanding periode sama tahun lalu yang tercatat Rp16,28 triliun. 

Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik perusahaan juga ikut melonjak, mencapai Rp1,07 triliun, naik 33,57 persen dari Rp801,15 miliar pada kuartal III-2024.

Dari keterangan tertulis yang diperoleh, Jumat (31/10), kenaikan laba ini membuat laba per saham dasar AALI naik dari Rp416,25 menjadi Rp555,99. 

Laporan keuangan interim yang dipublikasikan di BEI menyebutkan, laba bruto perusahaan mencapai Rp3,26 triliun, naik 62,65 persen dari tahun sebelumnya.

Kenaikan laba ini karena sebagian besar pendapatan AALI berasal dari segmen minyak sawit mentah dan turunannya, yang menyumbang Rp19,83 triliun atau sekitar 90 persen dari total pendapatan. Sisanya berasal dari inti sawit dan turunannya senilai Rp2,25 triliun, serta sumber lain sekitar Rp41,14 miliar.

Kenaikan pendapatan ini juga diimbangi dengan beban pokok pendapatan yang naik, tercatat Rp18,86 triliun per September 2025, naik 32,03 persen dari Rp14,28 triliun setahun sebelumnya. Meski begitu, AALI berhasil menjaga profitabilitasnya karena pertumbuhan pendapatan lebih tinggi dibanding biaya.

Selain itu, AALI juga mencatat total aset sebesar Rp27,96 triliun, meski sedikit turun 2,88 persen dari akhir 2024. 

Sementara itu, kas dan setara kas perusahaan naik menjadi Rp4,92 triliun, meningkat dari Rp4,36 triliun pada periode sama tahun lalu. Angka ini menunjukkan perusahaan tetap likuid dan mampu membiayai operasional maupun ekspansi bisnis.

Peningkatan kinerja AALI tidak lepas dari konsistensi mereka dalam mengelola kelapa sawit secara berkelanjutan dan fokus pada produktivitas. Perusahaan juga terus memanfaatkan teknologi dan menjalin kemitraan dengan petani sawit untuk memastikan pasokan bahan baku berkualitas dan berkelanjutan.

Dengan performa keuangan yang solid dan strategi bisnis yang matang, AALI menjadi salah satu contoh perusahaan sawit Indonesia yang berhasil mengkombinasikan profitabilitas tinggi dan praktik bisnis yang berkelanjutan.

Pendapatan dan laba yang terus meningkat ini menegaskan bahwa bisnis sawit masih menjadi motor penggerak utama industri agribisnis di Indonesia, sekaligus menunjukkan daya saing AALI di pasar global dan domestik.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :