https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pendapatan Pajak dari Industri Sawit di Bengkulu Turun 13%, ini Biangnya

Pendapatan Pajak dari Industri Sawit di Bengkulu Turun 13%, ini Biangnya

TBS hasil panen petani diantar ke pabrik kelapa sawit. foto: MC Bengkulu Selatan


Bengkulu, elaeis.co - Kontribusi industri sawit terhadap penerimaan pajak dalam bentuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Provinsi Bengkulu hingga 30 April 2023 mencapai Rp 312,7 miliar.

Angka tersebut menunjukkan penurunan sebesar 13 persen dibandingkan dengan penerimaan pajak PPN dari sektor yang sama pada periode sebelumnya.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya mengatakan, menurunnya penerimaan PPN disebabkan oleh turunnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

"Turunnya sangat signifikan, dari Rp 2.300 menjadi Rp 1.822 per kilogram. Hal ini berdampak langsung pada kontribusi pajak dari industri kelapa sawit di Bengkulu. Sehingga meskipun produksi kelapa sawit masih tinggi, harga jual yang lebih rendah memberikan dampak negatif terhadap pendapatan pajak," jelas Bayu.

Pemerintah Provinsi Bengkulu diminta terus memonitor perkembangan harga dan mencari solusi untuk mengatasi penurunan pendapatan pajak. "Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan para pelaku industri. Peningkatan harga dan upaya pengembangan pasar ekspor dapat menjadi opsi yang akan dipertimbangkan sebagai solusi," ujarnya.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menilai diversifikasi sumber pendapatan pajak harus dilakukan agar tak terlalu bergantung pada kelapa sawit.

"Pendapatan dari industri kelapa sawit memang harus ditingkatkan, tapi diversifikasi sektor ekonomi dan pemberdayaan sektor lain juga akan menjadi prioritas untuk meningkatkan pendapatan pajak di wilayah ini," tukasnya.

Pengelola pabrik kelapa sawit (PKS) di Bengkulu, Daniel, mengaku juga merasakan dampak penurunan harga TBS. "Kami juga rugi. Selain pendapatan turun, kami juga harus menghadapi kenaikan biaya produksi. Kami berharap harga dapat pulih seiring dengan membaiknya situasi ekonomi global," pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :