Berita / Kalimantan /
Pemprov Kaltim Fokus Hentikan Konversi Sawah Jadi Kebun Sawit di PPU
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik meninjau rencana lokasi Bendungan Telake. foto: Heru Renaldy / Biro Adpimprov Kaltim
Samarinda, elaeis.co - Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, prihatin terhadap kondisi sawah di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), karena luasnya makin menyusut. Banyak petani padi beralih menanam sawit karena air tidak ada untuk mengairi sawah.
Padahal PPU dan tetangganya, Kabupaten Paser, diharapkan bisa menjadi lumbung pangan bagi ibukota Nusantara (IKN).
Akmal mengaku telah berkomunikasi dengan petani padi di Paser dan PPU untuk memahami alasan alih fungsi lahan menjadi kebun sawit. Saat kunjungannya ke Desa Gunung Intan di PPU, dia melihat langsung di lapangan bagaimana ekspansifnya pengembangan kebun sawit di lahan pertanian masyarakat.
“Alasannya hampir sama. Untuk tetap menanam padi, mereka memerlukan air. Tapi saat ini air dari Bendungan Telake belum dapat digunakan. Makanya mereka menanam sawit yang tidak butuh air sebanyak sawah,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip Minggu (26/11).
Baca juga: Sudah Lelang, tapi Pembangunan Bendungan Telake Masih Terganjal IUP
Sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi kesulitan petani sawah, menurutnya, Dinas PUPR Kaltim telah menyediakan anggaran untuk membeli empat pompa air besar untuk mengalirkan air dari Sungai Telake ke sawah-sawah di sekitarnya. “Pompanya besar, harganya sekitar Rp 4 miliar per unit,” sebutnya.
Akmal juga mengaku telah menginstruksikan dinas terkait untuk mengatasi pendangkalan sungai yang mempengaruhi pengairan ke 17 ribu hektar sawah di PPU. “Pokoknya air harus kembali mengalir, jangan ada alasan,” tegasnya.
Dia berharap konversi sawah ke kebun sawit bisa dihentikan karena kebutuhan beras di Kaltim akan terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk akibat kehadiran IKN. "Kaltim harus punya daerah penghasil beras untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan luar," tukasnya.
"Alih fungsi sawah menjadi kebun sawit hanya karena kesulitan mendapatkan air sangat disayangkan. Sangat penting untuk mempertahankan lahan sawah yang ada agar tetap produktif,” tambahnya.







Komentar Via Facebook :