https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pemkab Mukomuko Gunakan DBH Sawit untuk Perbaiki Jalan Kebun Rakyat

Pemkab Mukomuko Gunakan DBH Sawit untuk Perbaiki Jalan Kebun Rakyat

Kondisi prasarana di kebun sawit rakyat. foto: Disbunak Tanjabbar


Bengkulu, elaeis.co - Pemkab Mukomuko, Bengkulu, akan menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit untuk pembangunan infrastruktur perkebunan kelapa sawit rakyat.

Bupati Mukomuko, Sapuan, mengatakan, meskipun penggunaan DBH Sawit bebas, namun pihaknya akan memprioritaskan perbaikan dan peningkatan akses jalan kebun sawit warga.

"Karena itu merupakan kebutuhan mendasar bagi mereka yang mengandalkan perkebunan sawit sebagai mata pencaharian utama," jelasnya dalam keterangan resminya, Minggu (14/5).

Menurutnya, pembangunan akses jalan kebun sawit warga dapat meningkatkan produktivitas perkebunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. "Kita akan memperbaiki dan membangun jalan kebun sawit agar petani dapat mengakses kebun mereka dengan mudah. Ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat," tambahnya.

Sapuan juga mengatakan bahwa pemerintah daerah akan memperhatikan kualitas jalan yang dibangun agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
"Kita akan memastikan bahwa jalan yang dibangun tahan lama dan mampu menahan beban kendaraan yang cukup besar. Hal ini akan membuat penggunaan jalan lebih nyaman dan aman bagi petani," jelasnya.

Ketua DPW Apkasindo Bengkulu, Jakfar mendukung rencana tersebut. Menurutnya, jalan kebun selama ini memang kerap menjadi kendala bagi petani saat hendak menjual hasil panen.

"Itu kebijakan yang sangat tepat. Pembangunan infrastruktur jalan kebun akan meningkatkan produktivitas perkebunan sawit," ujarnya.

Selain jalan, dia juga berharap pemerintah daerah dapat membantu meningkatkan kualitas bibit dan penyediaan pupuk murah untuk petani sawit. "Ini juga faktor penentu untuk menghasilkan kelapa sawit yang lebih banyak dan berkualitas," tukasnya.

Petani sawit di Mukomuko, Yusuf, gembira mendengarkan pemda akan memprioritaskan pembangunan jalan kebun sawit warga. "Perlu sekali itu, supaya petani mudah mengangkut dan menjual hasil panen," ucapnya.

"Selama ini kami sering kesulitan mengeluarkan hasil panen, apalagi musim hujan. Ongkos langsir lebih mahal, akibatnya biaya produksi bertambah," imbuhnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :