Bengkulu, elaeis.co - Rencana pembangunan pelabuhan Crude Palm Oil (CPO) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendapat sambutan positif.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Dhita Aditya mengatakan, pembangunan pelabuhan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi daerah tersebut. "Dengan adanya pelabuhan khusus, maka daerah ini akan mudah mengekspor CPO ke luar negeri," katanya, Rabu (1/2).

Pelabuhan CPO ini akan menjadi sarana penting bagi petani kelapa sawit di Bengkulu. Dalam jangka panjang, pelabuhan ini dapat meningkatkan ekonomi daerah dan membuka peluang usaha baru. Selain itu, pelabuhan ini juga akan membantu mengurangi biaya logistik yang selama ini cukup tinggi.

"Kalau dirunut, tentu banyak manfaat dari pelabuhan itu, kami mengapresiasi hal itu," tukasnya.

Bupati Mukomuko, Sapuan juga yakin pembangunan pelabuhan CPO ini akan membawa dampak positif bagi daerah itu. "Kalau kita lebih mudah dalam melakukan ekspor CPO, tentu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Mukomuko," ujarnya.

Pembangunan pelabuhan CPO ini juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Bahkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengapresiasi langkah ini dan menyatakan bahwa pelabuhan CPO akan membantu meningkatkan volume ekspor produk kelapa sawit di Bengkulu.

"Dalam rangka meningkatkan ekspor kelapa sawit, kami sangat mendukung pembangunan pelabuhan CPO di Bengkulu. Ini akan membantu mempercepat proses ekspor dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat setempat," ujarnya.

Selain itu, pelabuhan CPO ini juga akan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat. Dalam pembangunannya, akan dibutuhkan tenaga kerja lokal yang terampil dan terlatih. Hal ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian daerah.

"Dengan adanya pembangunan pelabuhan CPO di Bengkulu, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani kelapa sawit. Selain itu, pelabuhan ini juga diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi baru yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," tutupnya.