https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pembangunan Pabrik Mini Minyak Goreng Sudah di Depan Mata

Pembangunan Pabrik Mini Minyak Goreng Sudah di Depan Mata

Pj Bupati Muba, Apriyadi, mengunjungi PT Pura Barutama menjajaki pembuatan mesin pabrik migor. foto: dok. Pemkab Muba


Sekayu, elaeis.co - Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba), Apriyadi Mahmud, terus berupaya merealisasikan rencana untuk mendirikan pabrik mini minyak goreng (pamigo). 

Salah satunya dengan mendatangi pabrik PT Pura Barutama Divisi Engineering untuk menjajaki kerja sama pembangunan pamigo.

Kerja sama ini melanjutkan sinergi sebelumnya oleh mantan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin yang menggarap bensin sawit (bensa) dengan Institut Teknologi Bandung.

"Mendirikan pabrik minyak goreng ini mimpi saya, insya Allah kita akan wujudkan mimpi ini. PT Pura Barutama Divisi Engineering rupanya telah menggarap alat mesin pengolahan untuk pamigo yang bersinergi dengan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian," jelas Apriyadi melalui keterangan resmi Diskominfo Muba beberapa hari lalu.

Menurutnya, rencana pendirian pamigo tersebut berangkat dari keprihatinan pada saat terjadi kelangkaan minyak goreng yang sempat menjadi isu nasional beberapa waktu lalu. Ditambah lagi, Kabupaten Muba memiliki 350 ribu hektare perkebunan kelapa sawit.

"Potensi bahan bakunya di tempat kita sangat banyak, apalagi petani kelapa sawit rakyat di Muba mempunyai TBS yang berkualitas tinggi yang berasal dari program replanting yang telah diinisiasi Bupati Dodi Reza beberapa tahun lalu. Sawit tersebut juga salah satunya merupakan sawit yang ditanam perdana oleh Presiden Joko Widodo pada Program PSR pada tahun 2017 di Desa Panca Tunggal, Kecamatan Sungai Lilin," terangnya.

Dia menambahkan, saat ini Pemkab Muba telah menyiapkan lahan seluas 30 hektare di Kecamatan Keluang yang merupakan lahan eks Madec Center untuk menjadi lokasi pamigo.

"Kita sudah siapkan lahan, mesin pengolahan digarap PT Pura Barutama Divisi Engineering. Insya Allah ini bisa terealisasi, harapannya harga minyak goreng di Muba lebih murah dan menjadi produk asli lokal Bumi Serasan Sekate," harapnya.

Sementara itu, General Manager Plant PT Pura Barutama Divisi Engineering, Dandy Zulkarnain mengatakan, saat ini mesin pamigo sedang diuji laboratorium. "Kalau kami melihat pamigo sudah sangat tepat berada di Muba. Satu unit mesin pamigo dalam waktu sehari bisa melakukan pengolahan 7,5 ton TBS untuk menjadi minyak goreng," terangnya. 

Selain telah menciptakan mesin pengolahan bensa dan pamigo, perusahaan ini juga telah memproduksi mesin pertashop, cable way atau kereta gantung angkut kelapa sawit, conjunct production line, pengolahan sampah, mesin cuci garam, rumah potong hewan, dan shorgum. 

"Kami juga telah bekerja sama dengan banyak pihak diantaranya Kementan, Cargill, dan banyak perusahaan dan lembaga lainnya," pungkasnya.

"Rencana pendirian pamigo ini misi yang sangat mulia. Ini sangat luar biasa, apalagi dari sisi ketersediaan bahan baku TBS kelapa sawit akan mendorong peningkatan kesejahteraan petani sawit rakyat, kemudian komitmen terus mendorong hilirisasi komoditas kelapa sawit," tambahnya. 
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :