Berita / Sumatera /
Pembangunan Jalan Hotmix di Mukomuko dengan Pendanaan Transfer Pusat Terealisasi 100 Persen
Pembangunan peningkatan jalan poros di Retak Hilir. Foto: dok. MC Kominfo Mukomuko
Mukomuko, elaeis.co – Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mukomuko telah selesai melaksanakan pekerjaan pembangunan jalan hotmix di puluhan ruas yang tersebar di daerah ini. Pendanaannya berasal dari transfer dari pemerintah pusat, baik dari anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH) Kelapa Sawit, dan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2024.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah MT, mengatakan, pembangunan peningkatan jalan hotmix di daerah ini dengan pendanaan transfer dari pemerintah pusat mencapai 22,183 kilometer.
“Alhamdulillah untuk pekerjaan pembangunan peningkatan jalan hotmix tahun 2024 sudah selesai dikerjakan semua, terealisasi 100 persen,” ungkapnya dalam keterangan resmi Diskominfo Mukomuko dikutip elaeis.co Selasa (28/1).
Dia menyebutkan, pekerjaan pembangunan dan peningkatan jalan pada tahun 2024 tersebar di seluruh wilayah yang ada di Mukomuko, mulai dari Kecamatan Air Rami hingga Kecamatan Lubuk Pinang. “Untuk pekerjaan pembangunan peningkatan jalan hotmix tahun 2024 kemarin, pekerjaan dilakukan di hampir seluruh wilayah kecamatan. Semua kebagian,” ucapnya.
Apriansyah merincikan, pembangunan jalan hotmix yang menggunakan DAK dilakukan di 2 titik. Yakni ruas jalan Desa Sumber Makmur (SP8), Kecamatan Lubuk Pinang, dan ruas jalan Desa Wonosobo - Sumber Mulya – Silandak di Kecamatan Penarik.
Selanjutnya pembangunan jalan hotmix yang menggunakan DBH Kelapa Sawit, proyeknya dilaksanakan di 4 titik. Yakni ruas jalan TPA Transbandeb menuju ke Desa Selagan Jaya, lalu yang kedua ruas Jalan Air Hitam -Teluk Bakung. Kemudian ruas jalan Sultan Takdir Khalifatullah, Kelurahan Bandaratu, dan ruas jalan Desa Retak Hilir ke Retak Mudik.
Lalu untuk pembangunan jalan hotmix yang menggunakan DAU, lokasinya merata di kecamatan dari wilayah 1 hingga wilayah 3 yang ada di Mukomuko.
“Pembangunan jalan hotmix yang anggarannya dari DBH kelapa sawit sudah selesai lebih dahulu. Kemudian yang anggarannya dari DAK, yang terakhir selesai adalah satu titik ruas jalan di Desa Sumber Makmur. Puluhan titik proyek jalan yang anggarannya dari DAU juga sudah selesai semua,” paparnya.
Dengan selesainya pekerjaan pembangunan peningkatan jalan tersebut, menurutnya, saat ini ruas-ruas jalan tersebut sudah dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat.
“Pembangunan infrastuktur jalan yang dilaksanakan oleh Pemkab Mukomuko melalui Dinas PUPR tidak lain bertujuan untuk mewujudkan harapan masyarakat agar memiliki akses yang mudah dilalui dalam beraktivitas. Semoga jalan yang telah selesai dikerjakan tahun kemarin memudahkan masyarakat mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan sawit, serta bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Mukomuko,” harapnya.
Ditambahkan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Mukomuko, Muhammad Yusuf, pada tahun 2025 ini Dinas PUPR Mukomuko menerima anggaran dari pemerintah pusat dengan nilai yang cukup besar. “Mencapai puluhan miliar untuk pembangunan peningkatan jalan di daerah ini,” bebernya.
Saat ini Dinas PUPR Mukomuko mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk pembangunan jalan tahun 2025 ini. “Mohon doa dan dukungan masyarakat semoga kegiatan pekerjaan pembangunan peningkatan jalan tahun 2025 ini bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kendala dan bisa terealisasi 100 persen seperti tahun 2024 kemarin,” ucapnya.
Salah satu warga Desa Sumber Makmur (SP8), Kecamatan Lubuk Pinang, Maya mengaku sangat senang tahun 2024 lalu jalan poros di desanya di-hotmix oleh pemerintah daerah. Menurutnya, saat ini masyarakat lebih mudah menjangkau ibukota kabupaten dan menjual hasil panen sawit ke pabrik.
“Alhamdulillah, kami sudah merasakan manfaat pembangunan. Jalan poros di desa kami sudah aspal semua. Kami selaku warga SP8 mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya sehingga pembangunan jalan hotmix yang lama diharapkan masyarakat di desa kami akhirnya bisa terwujud,” tutupnya.







Komentar Via Facebook :