Berita / Serba-Serbi /
Pembangunan Infrastruktur di Pedalaman Terus Dikebut
Pj Bupati Muba, H Apriyadi, bersama Forkopimda tinjau perbaikan Jembatan Embung Desa Rimba Ukur. Foto: Diskominfo Muba
Sekayu, elaeis.co - Pemkab Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, terus berupaya melengkapi infrastruktur di kawasan pelosok untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.
Salah satu yang sedang dibangun adalah Jembatan Embung yang merupakan penghubung Dusun I dengan Dusun IV Desa Rimba Ukur (C5) dan perbaikan jalan Rimba Ukur (C5)-Rantau Sialang, Kecamatan Sungai Keruh.
Pj Bupati Muba, H Apriyadi, berharap pengerjaan proyek tersebut bisa cepat selesai agar aktivitas masyarakat tidak terganggu. Jembatan dan ruas jalan yang sedang dikerjakan itu merupakan akses utama bagi warga untuk mengangkut hasil panen sawit, karet, dan hasil bumi lainnya.
"Pengalokasian anggaran untuk perbaikan Jembatan Embung sudah sangat tepat dilakukan. Pasalnya, kondisi jembatan sudah rusak, padahal menjadi penghubung utama antar desa," jelasnya melalui keterangan resmi Diskominfo Muba.
Proses pengejaan jembatan sudah berlangsung sekitar tiga minggu. "Ayo warga, kalau lagi ada waktu lowong, ikut andil gotong royong bantu pekerja jembatan, supaya pengerjaan kokoh dan selesai tepat waktu," katanya.
Terkait perbaikan jalan Rimba Ukur (C5)-Rantau Sialang, menurutnya, pengerjaannya dijadwalkan akan kelar 90 hari kalender.
"Ini akses penting untuk masyarakat, semoga kelar tepat waktu dan perbaikan berkualitas. Saya juga minta masyarakat pro aktif mengawasi," tegasnya.
Plt Kepala Dinas PUPR Muba, Mirwan Susanto menerangkan, pembangunan Jembatan Embung menggunakan dana APBD Tahun Anggaran 2022 dengan anggaran sebesar Rp 536.413.000. Sedangkan proses perbaikan jalan Rimba Ukur-Rantau Sialang dibiayai anggaran APBD Tahun 2022 sebesar Rp 1.467.453.000.
"Akhir tahun 2022 ini jembatan harus sudah bisa dilalui masyarakat setempat," terangnya.
Mislina (56), warga Rantau Sialang, menyebutkan bahwa warga desa sangat senang jalan dan jembatan penghubung yang lama rusak akhirnya diperbaiki.
"Alhamdulillah, ini sudah sekian lama ditunggu masyarakat. Kalau sudah selesai, ke mana-mana mudah, naik kendaraan nyaman, menjual hasil panen bisa lebih cepat," tuturnya.







Komentar Via Facebook :