Pangkalpinang, elaeis.co - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Pelatihan Teknis Diversifikasi Produk Berbahan Baku Kelapa Sawit di Pangkalpinang. Kegiatan ini diikuti 20 orang dari pelaku usaha kelapa sawit yang berasal dari kabupaten/kota se-Bangka Belitung.

Dua narasumber yang profesional di bidangnya, yaitu dari Dr Mimin Aminah dari IPB dan Ir Gelar Satya Budhi selaku Direktur Pemberdayaan Masyarakat IREEM hadir memberikan praktik langsung membuat produk berbahan baku kelapa sawit.

Kepala Disperindag Provinsi Babel, Tarmin, mengatakan, hilirisasi perlu dilakukan untuk mengoptimalkan minyak kelapa sawit (CPO) menjadi produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

"Beragam produk turunan kelapa sawit bisa dihasilkan lewat hilirisasi, diantaranya untuk keperluan sektor pangan seperti minyak goreng. Lalu bahan kimia untuk industri, hingga bahan bakar terbarukan biodiesel," jelasnya melalui keterangan resminya belum lama ini.

“Program hilirisasi dan diverisifikasi produk industri sawit bertujuan untuk mendapatkan nilai tambah produk bahan mentah, memperkuat struktur industri, menyediakan lapangan kerja, dan memberi peluang usaha di Indonesia,” tambahnya.

Dia melanjutkan, dengsn adanya hilirisasi sawit, nantinya diharapkan komoditas yang diekspor tidak lagi berupa bahan baku, tetapi sudah dalam bentuk produk turunan atau barang jadi. "Sehingga dapat meningkatkan harga yang berujung pada peningkatan penerimaan devisa melalui ekspor," tukasnya.

Menurutnya, prospek industri kelapa sawit beserta diversifikasi produknya dewasa ini semakin cerah baik di pasar domestik maupun di pasar dunia. Sektor ini akan semakin strategis karena berpeluang besar untuk lebih berperan menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional, penghasil devisa, dan menyerap tenaga kerja.

“Diharapkan melalui kegiatan pelatihan teknis diversifikasi produk berbahan baku kelapa sawit ini, para pelaku usaha dan pemerintah dapat saling bersinergi untuk pengembangan hilirisasi kelapa sawit ke depannya,” tukasnya.