Belitung, elaeis.co - Politeknik LPP Yogyakarta mengadakan workshop pengembangan produk UMKM berbahan kelapa sawit yang berlangsung pada 18-19 Oktober 2023 di salah satu hotel di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kegiatan workshop dibuka oleh Bupati Belitung yang diwakili oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung Destika Efenly. Dilanjutkan pula penyerahan cinderamata oleh Wakil Direktur Bidang Keuangan, SDM, dan Umum Politeknik LPP Yogyakarta Galuh Banowati kepada Kepala Dinas KUMKM, Perdagangan, dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung Syamsudin. 

Acara workshop diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari 39 pelaku UMKM dan 11 pegiat koperasi di Belitung.

Galuh Banowati mengatakan, selama dua hari para peserta akan dibimbing mempraktikkan cara mengolah produk turunan dari kelapa sawit.

Nantinya diharapkan muncul ide-ide kreatif baru dari para pelaku UMKM Belitung. Dengan demikian dapat menimbulkan nir sampah atau zero waste dari aktivitas perkebunan sawit karena mampu diolah menjadi produk-produk bernilai ekonomi dari tangan-tangan kreatif. 

Menurutnya, Politeknik LPP Yogyakarta melihat potensi Belitung sebagai daerah yang memiliki potensi sawit yang besar. Sebelumnya, kegiatan serupa sempat pula diadakan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, karena potensi sawit besar.
"Besar harapan kami Belitung akan menjadi sentra UMKM yang bisa mengembangkan produk-produk hilirisasi sawit," katanya dalam keterangan yang diperoleh Kamis (19/10).

Kegiatan ini juga merupakan peran dari Politeknik LPP Yogyakarta dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Ia pun mengapresiasi dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) atas terlaksananya kegiatan tersebut. 

"Mudah-mudahan bisa berkelanjutan. Ini merupakan agenda terakhir di tahun ini, semoga bisa meningkatkan peran UMKM," ujarnya. 

Sebelumnya, Kepala Divisi UKM dan Koperasi BPDPKS Helmi Muhansyah dalam sambutannya secara daring mengatakan, kelapa sawit merupakan salah satu sumber devisa negara. Dalam kehidupan sehari-hari, beragam produk hilirisasi kelapa sawit tak terpisahkan, baik berupa makanan, energi, tinta, maupun produk-produk olahan lainnya. 

"Melalui kegiatan ini, juga mengantarkan kebaikan sawit, serta mempromosikan kebaikan-kebaikan sawit. Kami siap berkolaborasi dengan semua stakeholder dalam mendorong agar sawit bisa menjadi sumber daya yang bermanfaat," ujarnya.

Sementara itu, Destika Efenly mengapresiasi berlangsungnya acara tersebut sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

"Harapannya pengembangan produk dari limbah sawit dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ucapnya.