https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Pekikan Kaum Hawa di Kebun Sawit Mulai Dibentengi

Pekikan Kaum Hawa di Kebun Sawit Mulai Dibentengi

Ilustrasi sawit/Reuters


INHU, Elaeis.co - Tidak dipungkiri, sejumlah permasalahan kerap terjadi bagi pekerja wanita di industri sawit. Mulai dari rentannya kondisi kesehatan hingga kekerasan seksual menjadi makanan kaum hawa ini setiap harinya.�

Sorotan demi sorotan pun kerap terdengar karena itu. Tidak hanya dalam negeri, dari luar negeri pun sering menjadikan hal itu sebagai senjata untuk menggoyang industri kelapa sawit Indonesia.

Jika ditengok sekilas, resiko kesehatan pekerja wanita memang lebih rentan daripada pria. Soalnya, dibeberapa industri kelapa sawit, pekerjaan seperti menyemprot pestisida dan memupuk, kebanyakan dilakukan oleh kaum hawa. Hanya sedikit yang dilakukan pekerja pria.��

Karena sering mendapat sorotan tentang hal itu, PT Tunggal Perkasa Plantations (TPP) jauh-jauh hari telah mengambil langkah sederhana dan efektif.

Perubahan yang sudah diterapkan dimulai dalam organisasi komite gender. Selain itu, perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Indragiri Hulu ini juga menawarkan lebih banyak fleksibilitas bagi pekerja. Bahkan, bagi wanita yang sedang hamil juga diberikan pekerjaan alternatif.

"Perusahan semaksimal mungkin menerapkan kebijakan nihil tentang kekerasan terhadap perempuan. Jika pun ada, tetap difasilitasi kesehatannya," kata Humas PT TPP Hadi Sukoco saat berbincang dengan Elaies.co, Jumat (15/10).

Hadi mengatakan, pihaknya masih mempekerjakan kaum hawa lantaran sumberdaya mereka dengan pria hampir sama.

"Ini kita tengok dari peningkatan hasil produktivitas. Maka itu kita berani bilang, akses sumberdaya mereka sama produktifnya dengan pria," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :