Berita / Sumatera /
Pekebun Karet di Daerah ini Ramai-ramai Menanam Sawit
Kebun karet di Bengkulu Tengah diganti dengan tanaman sawit. foto: Ist.
Bengkulu, elaeis.co - Sejak pabrik karet satu-satunya berhenti beroperasi pada 22 Desember 2022 lalu, banyak petani karet di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, mengganti tanamannya dengan kelapa sawit.
Seorang pekebun di Desa Taba Terunjam, Kecamatan Talang Empat, Saiful, mengaku sudah mulai menanam sawit sejak beredar informasi perusahaan karet tersebut berencana menghentikan operasional. "Saya dari jauh hari sudah siap-siap," ucapnya.
"Yah, mau bagaimana lagi. Kita punya kebun karet, tapi tidak tahu mau jual ke mana, akhirnya diganti saja jadi kelapa sawit," tambahnya.
Menurutnya, sebenarnya masih ada beberapa pabrik yang masih menerima karet di Provinsi Bengkulu. "Tapi lokasinya sangat jauh, bukan berada di Kabupaten Bengkulu Tengah. Tempatnya di Mukomuko dan Bengkulu Utara, jauh dari sini," sebutnya.
Selain karena kesulitan menjual, dia juga merasa penghasilan dari berkebun karet tidak sebanding dengan lelahnya. "Harga getah karet saat ini hanya berkisar Rp 7 ribu per kilogram, sementara kita setiap hari harus menyadap pohon karet. Hasil yang didapat tidak seberapa," ujarnya.
Menurutnya, mengurus sawit tidak serepot karet. "Bekerja di kebun sawit lebih mudah, tidak perlu ke kebun setiap pagi seperti mengurus karet. Nanti panennya setiap dua minggu sekali, kalau perawatan rutin itu sesekali juga," tuturnya.
Saat ini seluruh kebun karetnya seluas kurang lebih 3 hektare sudah ditebang. Banyak petani karet di desanya juga melakukan hal yang sama. "Kami berharap hasilnya nanti lebih baik dibandingkan karet," tutupnya.







Komentar Via Facebook :