https://www.elaeis.co

Berita / PSR /

Pekebun Aceh Selatan Diminta Manfaatkan Program PSR

Pekebun Aceh Selatan Diminta Manfaatkan Program PSR

Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran (tengah), menghadiri sosialisasi peremajaan sawit dengan pendanaan dari BPDPKS di Aceh Selatan. Foto: Diskominfo Aceh Selatan


Tapaktuan, elaeis.co – Pemkab Aceh Selatan berupaya menjadikan subsektor perkebunan kelapa sawit sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Agar produktivitasnya meningkat, pemerintah terus mendorong peremajaan tanaman sawit yang sudah berusia di atas 25 tahun.

Untuk minat petani melakukan replanting, Pemkab Aceh Selatan menggelar Sosialisasi Kegiatan Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun Dalam Kerangka Pendanaan oleh Badan Pengelola Dana Pekebun Kelapa Sawit (BPDPKS), kemarin.

Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran, membuka kegiatan yang dihadiri pejabat Forkopimda Aceh Selatan, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Aceh, Ketua Komisi II DPRK Aceh Selatan, Kepala SKPK, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah VI, Kepala Kantor Pertanahan Aceh Selatan, para Keuchik, Kepala Balai Penyuluh Pertanian, Mantri Tani Aceh Selatan, koperasi pengusul, serta poktan dan gapoktan yang potensial mengikuti peremajaan.

Amran mengatakan, penguatan basis produksi masyarakat pada sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, merupakan visi yang tercantum dalam dokumen RPJMD Aceh Selatan.

"Data BPS menunjukkan bahwasa sektor pertanian sampai saat ini masih menjadi sektor andalan yang secara umum memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi di Aceh Selatan. Oleh karena itu, melalui peremajaan atau replanting, diharapkan dapat mendorong produktivitas dan juga meningkatkan kualitas kebun sawit,” katanya melalui keterangan resmi Diskominfo Aceh Selatan.

Dia menambahkan, Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang didanai BPDPKS merupakan program strategis nasional dalam rangka meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawit rakyat tanpa melakukan pembukaan lahan baru.

"Ini bentuk dukungan pemerintah membantu pekebun memperbaharui kebunnya agar berkelanjutan," jelasnya.

Tahun ini Aceh Selatan mendapatkan target PSR seluas 500 hektare. "Ini kesempatan bagi pekebun untuk mendapatkan bantuan meremajakan kebun," tukasnya.

Agar proses pengusulannya tidak terkendala, dia meminta pekebun menyiapkan syarat yang ditetapkan pemerintah.

"Pihak terkait mulai dari dinas teknis sampai keuchik, pengurus koperasi dan gapoktan, harus serius dan 
bekerja sama membantu pekebun agar program peremajaan berjalan optimal,” pesannya.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Selatan H Nyaklah SP MM menambahkan bahwa tujuan kegiatan itu adalah menyosialisasikan berbagai kebijakan terkait dengan Permentan Nomor 03 Tahun 2022 kepada stakeholder terkait.

"Untuk mensinergikan pelaksanaan peremajaan sawit dengan pekebun, poktan, gapoktan, koperasi pengusul, serta meningkatkan koordinasi dalam rangka merealisasikan dan memberhasilkan pelaksanaan program PSR,” sebutnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :