https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

PBS Sawit Digandeng Turunkan Stunting

PBS Sawit Digandeng Turunkan Stunting

Penyerahan bantuan pangan untuk menurunkan stunting di Labuhanbatu. foto: MC Labuhanbatu


Rantauprapat, elaeis.co - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, menggandeng dua perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit dalam upaya menurunkan angka stunting.

PBS sawit pertama yang dirangkul untuk membantu anak-anak beresiko stunting adalah PT Hari Sawit Jaya (HSJ) Negeri Lama. Perusahaan ini menyalurkan 54 paket bantuan pangan kepada puluhan kepala keluarga (KK) di 4 desa. Yakni Desa Sei Kasih, Desa Sei Tarolat, Desa Tanjung Haloban, dan Desa Selat Besar. Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir.

Satu PBS sawit lainnya yang diajak berkontribusi adalah PT Socfin Indonesia (Socfindo). Perusahaan ini juga menyalurkan corporate social responsibility (CSR) berupa bantuan nutrisi tambahan sebanyak 30 paket kepada anak-anak beresiko stunting di Kecamatan Bilah Hilir.

Wakil Bupati Labuhanbatu yang juga Ketua TPPS Kabupaten Labuhanbatu, Hj. Ellya Rosa Siregar MM menyampaikan terima kasih kepada kedua PBS sawit tersebut. "Angka stunting di Kabupaten Labuhanbatu masih tinggi, target yang akan dicapai di tahun ini adalah 18% sesuai dengan instruksi pemerintah," katanya, kemarin.

Dia yakin dengan kerja sama semua pihak, maka stunting di daerah ini bisa diturunkan secepatnya. "Kami mohon kerja samanya, jika ada anak-anak yang beresiko stunting, agar segera menyampaikannya kepada pemerintah setempat," pesannya.

Wakil Ketua TPPS yang juga Kepala Bappeda Labuhanbatu, Hobbol Z Rangkuti, menambahkan, selain dalam bentuk makanan tambahan, perusahaan juga diharapkan menyiapkan program CSR untuk penyediaan air bersih, sanitasi, dan kebersihan lingkungan. "Beberapa program juga bisa dikerjakan secara bersama dengan Pemkab Labuhanbatu, salah satunya yakni pemberian Jamkesmas bagi masyarakat yang tidak mampu," sebutnya.

Sementara iitu, General Manager PT HSJ Andi Prasetyo mengatakan bahwa penyaluran kali ini adalah bantuan yang kedua dari perusahaan itu. "Selain bantuan pangan, kami juga mengadakan pengobatan gratis," ungkapnya.

"Kiranya kegiatan yang dilakukan perusahaan bermanfaat, sehingga anak-anak penderita stunting bisa kembali pulih dan menjadi penerus bangsa yang sehat," tambahnya.

Manager PT Socfindo Negeri Lama, Fahkryzein, menegaskan bahwa dana CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan telah dianggarkan dan memang wajib dikeluarkan.

"Bantuan ini merupakan tahapan yang pertama, ini akan berkelanjutan secara berkala sehingga nampak hasilnya. Dan nantinya jika kita berhasil menurunkan angka stunting, maka akan kami alihkan ke yang lain seperti gizi buruk, ibu hamil, dan lainnya," paparnya.


 

Komentar Via Facebook :