https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pastikan Stok 3 Komoditas Pangan Aman, Pj Gubernur Safrizal 'Ikat' Distributor Besar Pulau Belitung

Pastikan Stok 3 Komoditas Pangan Aman, Pj Gubernur Safrizal

Pasar murah di Belitung. Foto: Dina


Pangkalpinang, elaeis.co - Momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) acap kali menjadikan harga bahan pokok melambung sehingga menyebabkan inflasi, tak terkecuali di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Untuk mengantisipasinya, Penjabat (Pj) Gubernur Babel Safrizal ZA turun langsung ke lapangan untuk meninjau harga sekaligus melakukan Kegiatan Operasi Pasar Murah.

Dia menyempatkan berbincang langsung dengan para distributor dan salah satu Kelompok Tani (Poktan) di Belitung. "Dari informasi yang ada, dapat dipastikan ketersediaan stok tiga komoditi bahan pokok, yakni beras, minyak goreng, dan cabai di Pulau Belitung tergolong aman. Termasuk gula dan daging ayam beku ada dan cukup, serta akan masuk lagi dalam waktu dekat," ungkapnya dalam keterangan pers, kemarin.

"Kegiatan pasar murah kali ini ditujukan untuk memperkuat daya beli masyarakat dan stabilisasi harga. Di samping itu, kita juga memonitor stok untuk kesiapan menyambut nataru," tambahnya.

Diketahui stok beras di Pulau Belitung sekitar 280 ton yang tersedia di gudang dan yang sedang dalam perjalanan 750 ton. Sementara stok minyak goreng 23.000 liter di gudang dan akan masuk lagi dalam waktu dekat sekitar 150.000 liter. Lalu, untuk cabai merah besar di Pulau Belitung sendiri memiliki Poktan di Desa Dukong, yang mana disebutkan oleh Siti, salah satu Poktan Belitung, bahwa cabai di kebunnya dapat dipanen tiga hari sekali dan menghasilkan sekitar 8-10 ton untuk luas tanah 1 hektar.

Untuk saat ini harga setiap komoditi masih tergolong stabil. Kita berharap nantinya tidak ada lonjakan harga untuk kebutuhan pokok pada saat nataru. Kalaupun nantinya ada kenaikan harga, saya pastikan tidak melebihi 5%," ucap lulusan terbaik Angkatan Pertama IPDN itu.

Selain melakukan monitoring langsung ke pasar, pria kelahiran tahun 1970 itu juga mengecek ke pelabuhan untuk mencegah adanya hambatan dan kendala dari segi tranportasi laut. Dia juga melakukan pertemuan dengan para distributor besar di Pulau Belitung untuk mendiskusikan kendala-kendala apa saja yang biasa dihadapi.

Meikel, salah satu distributor, mengatakan bahwa saat ini ada kendala cuaca yang membuat proses bongkar muat barang menjadi sedikit terhambat. "Stok aman, distribusi juga aman. Tapi untuk saat ini kendalanya itu di cuaca. Kadang pas mau bongkar muat, tiba-tiba gerimis atau pun hujan," katanya.

Lalu, setelah semua distributor menyampaikan kondisinya masing-masing, yang mana seluruhnya adalah positif, yakni stok persediaan yang aman dan harga yang stabil, Safrizal mengajak mereka untuk berkomitmen tidak menaikkan harga barang saat nataru.

"Jadi, kita sepakati bahwa rekan-rekan distributor Pulau Belitung yang ikut pertemuan untuk menjaga kestabilitasan harga sembako di momen nataru 2024," ujar Dirjen Bina Adwil Kemendagri ini.

Dirinya pun berpesan kepada para distributor untuk tidak sungkan melaporkan keluhan dan hambatannya kepada Pemerintah Provinsi serta Kabupaten, maupun Satgas Pangan Babel. "Pastinya kita (pemerintah) akan membantu mencarikan solusinya," sebutnya.

Selain bahan pokok, Pj. Gubernur terlama di Indonesia tahun 2021 ini juga menyoroti terkait kebijakan karantina unggas yang diterapkan di Kabupaten Belitung, sehingga menyebabkan komoditi yang satu ini sebagai salah satu penyumbang dominan pemicu inflasi. Dimana, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung menerapkan masa karantina unggas h-14 sebelum pengiriman dan h+14 setelah pengiriman.

"Kalau bisa proses karantina ini kita percepat, apalagi dikatakan oleh Kadis Edi Romdhoni bahwa kita sudah memiliki alat uji lab sendiri. Jangan sampai proses karantina yang lama ini justru menghambat distribusi daging ayam di Pulau Belitung. Lalu, imbasnya inflasi naik," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :