Bengkulu, elaeis.co - Harga kelapa sawit tingkat pabrik di Kabupaten Bengkulu Utara mencapai Rp 2 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini diperkirakan karena produktivitas kebun turun.

"Lagi musim trek. Jadi harga sawit di pabrik rata-rata Rp 2 ribu per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro, kemarin.

Bahkan, lanjutnya, demi mendapatkan pasok bahan baku minyak sawit mentah (CPO), pabrik kelapa sawit di Bengkulu Utara bersaing harga.

Seperti di PT Mitra Puding Mas, harga TBS petani dibandrol Rp 2.200/kg. Sementara PT Agricinal Rp 2.130/kg, dan PT Sandabi Indah Lestari Rp 2.050 hingga Rp 2.110/kg.

"Pabrik-pabrik tersebut bersaing untuk mendapatkan TBS dari petani, sehingga terjadi perang harga antar pabrik," ujarnya.

Menurut Desman, naiknya harga TBS sawit ini berdampak terhadap ekonomi petani. Kendati begitu, ia menyarankan agar petani terus memantau perkembangan harga dan produktivitas tanaman.

"Sebetulnya, ini serba salah. Sebab, meski harga naik, hasil tanaman sawit menurun. Untuk itu kita minta petani terus monitor harga dan memastikan hasil tanaman," ujarnya.