https://www.elaeis.co

Berita / Sulawesi /

Pabrik Minyak Goreng Pertama Berkapasitas 300 Ton/Hari Mulai Dibangun di Palopo

Pabrik Minyak Goreng Pertama Berkapasitas 300 Ton/Hari Mulai Dibangun di Palopo

Lokasi pembangunan pabrik minyak goreng di Palopo. foto: ist.


Palopo, elaeis.co – PT Wijaya Inti Nusantara Sawit (WINS) membangun pabrik minyak goreng (Refinery CPO) di Kawasan Industri Palopo, Kelurahan Maroangin, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (sulsel). Pabrik ini menjadi pabrik minyak goreng pertama Berkapasitas 300 ton per hari di Sulsel.

Peletakan batu pertama pembangunan pabrik dilakukan oleh Walikota Palopo, HM Judas Amir MH, Jumat (8/9). Pembangunan pabrik ditargetkan rampung 18 bulan ke depan dan menelan dana sedikitnya Rp 5 milyar.

Baca Juga: Indonesia Berharap Italia Dukung Komoditas Sawit

Judas Amir berterima kasih karena Palopo dipilih sebagai lokasi pabrik minyak goreng. "Semoga apa yang direncanakan bisa terwujud dengan baik. Saya sangat mengapresiasi semua upaya ini. Masih banyak daerah yang bisa ditempati untuk membangun pabrik ini, namun ternyata lebih memilih Kota Palopo," katanya dalam keterangan yang diperoleh, Senin (11/9).

Menurutnya, kehadiran pabrik tersebut membuktikan bahwa Palopo adalah daerah yang aman dan ramah investasi. Karena itu dia mempersilahkan investor membangun pabrik lainnya sesuai dengan potensi daerah.

"Pesan saya, apapun kapasitas kita, mari kita melakukan yang terbaik untuk kepentingan umum, demi kemajuan negara yang sama-sama kita cintai ini. Masuknya investasi akan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat," tukasnya.

Direktur PT WINS, Dewi Sartika Pasande, juga berterima kasih kepada Judas Amir dan jajarannya karena telah mempermudah segala perizinan sehingga pembangunan pabrik berjalan dengan lancar. "Semoga kehadiran kami membawa manfaat yang banyak bagi masyarakat khususnya di Palopo dan Sulawesi Selatan," sebutnya.

Menurutnya, pabrik tersebut diproyeksikan akan mendapat pasokan CPO dari beberapa pabrik kelapa sawit yang ada di kawasan Luwu Raya. Seperti PT JAS Mulia, PTPN XIV, PT Kasmar Matano Persada, dan PT Surya Sawit Sejahtera.

"Jika bisa menyuplai pabrik ini ke depannya, tentu bisa menghemat logistik. Dan kalau kurang, bisa datangkan dari luar daerah dan Kalimantan," ucapnya.


 

Komentar Via Facebook :