Berita / Bisnis /
Pabrik CPO Non Food Mulai Menjamur, Ini Kata Pakar
Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), Tungkot Sipayung. foto: aziz
Pekanbaru, elaeis.co - Sebetulnya, sejak enam tahun lalu, para pegiat sawit di Jakarta sudah ngobrol soal gimana caranya punya pabrik Crude Palm Oil (CPO) Non Food.
Obrolan ini mencuat lantaran pembeli CPO dari luar negeri sering ngomel soal tingginya 3-monochloropropane diol (3-MCPD) dan glycidyl ester (GE). Sementara CPO itu dipakai untuk makanan. Mereka bilang CPO Food.
Sejak tahun lalu, keinginan itu rupanya kesampaian, pabrik brondolan mulai hadir di mana-mana. "Ini adalah cikal bakal pabrik CPO Non Food yang pernah diobrolin itu," kata Founder dan Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), DR. Ir. Tungkot Sipayung kepada elaeis.co tadi malam.
Baca juga: Anti Kantong Jebol, Pabrik Brondolan
Sebab menurut lelaki 58 tahun ini, minyak yang dihasilkan oleh pabrik brondolan tadi memang bukan untuk makanan, tapi Non Food. Misalnya untuk biodiesel. Itulah makanya, berapa pun kadar asamnya, enggak jadi soal.
Di Indonesia menurut Ketua Tim Lintas Kementerian dan Asosiasi Penyusunan Roadmap Industri Sawit Indonesia ini, pabrik brondolan sangat dibutuhkan, khususnya di daerah-daerah yang sulit mengakses pabrik CPO Food.
"Keberadaan pabrik semacam ini harus diperjuangkan. Kita di pusat juga akan memperjuangkan pabrik ini untuk mendapatkan Standard Nasional Indonesia (SNI) nya, sebab sampai sekarang belum ada," ujarnya.
Selain akan bisa mengakses daerah-daerah sulit kata Tungkot, sebetulnya pabrik brondolan ini juga menghemat mobilisasi buah sawit dari kebun ke pabrik.
"Selama ini sampah (tandan kosong) kan dibawa ke pabrik. Kalau di pabrik brondolan enggak. Tandan Kosong (Tankos) itu bisa tinggal di kebun petani menjadi pupuk," katanya.
Tungkot berharap pabrik CPO Food, baik yang konvensional maupun komersial, tidak protes oleh hadirnya pabrik brondolan ini.
Sebab sesungguhnya kata Tungkot, pabrik brondolan ini telah sangat penting untuk mendukung kepentingan CPO Non Food. Sebab terlalu mahal bila CPO Food dipakai untuk Non Food.
"Inilah momen bagi kita untuk sama-sama meningkatkan produktifitas tanaman kebun masing-masing. Baik kebun petani, maupun perusahaan. Agar bisa mencukupi kapasitas pabrik CPO Food," pintanya.
Lagi pula kata Tungkot, sama halnya dengan PKS Komersial, Pabrik Brondolan ini tidak haram lahir. Sebab PKS Konvensional, Komersial dan Brondolan, sudah di atur pada UU tentang Perkebunan," tegasnya.







Komentar Via Facebook :