INHU, Elaeis.co - Oksigen penanganan Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sempat menipis. Relawan Covid-19 Riau pun ikut membantu.

Krisisnya oksigen diketahui pada Senin (9/8). Di RSUD Indrasari Rengat hanya tersisa sebanyak 25 tabung oksigen saja. Sedangkan kekuatan jumlah oksigen itu hanya untuk sekitar 8 hingga 10 jam. Sementara dari 40 orang pasien Covid-19 di RSUD Indrasari Rengat, dibutuhkan sekitar 80 hingga 90 tabung per harinya.

"Saya baru tau krisis oksigen melalui rapat koordinasi dengan tim Satgas Covid-19. Makanya saya langsung berkoordinasi dengan Polda," ujar Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso kepada Elaeis.co, Selasa (10/8).

Dengan koordinasi itu Bachtiar berharap stok oksigen di RS Bhayangkara bisa diberikan ke Inhu. Namun dari koordinasi itu, Kapolda Riau meminta bantuan dengan relawan Covid-19. Bahkan, atas permintaan Kapolda Riau, dapat sebanyak 17 tabung.

"Alhamdulillah, alternatif pertama untuk mengatasi krisis oksigen sudah berjalan lancar dan oksigen sudah tiba di RSUD Indrasari Rengat sekira pukul 19.00 WIB," kata dia. 

Ditempat terpisah, Kepala Dinkes Kabupaten Inhu Elis Julinarti DCN ketika dikonfirmasi Elaeis.co pada Selasa (10/8), membenarkan bahwa stok oksigen menipis di Kabupaten Inhu. 

"Saya tahu baru kemarin. Laporan kehabisan oksigen itu saya dapat dari Plt Direktur RSUD Indrasari Rengat," kata dia.

Dengan dasar itu pula, dia langsung melakukan rapat koordinasi dengan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Inhu. Dimana masing-masing anggota tim berkoordinasi sesuai jalur.

Selain dapat penambahan 17 tabung oksigen dari Polda Riau. Pihaknya juga berkoodinasi dengan penyedia oksigen RSUD Indrasari Rengat. Bahkan berkoordinasi dengan pihak pengisian oksigen di Kabupaten Inhu.

"Sebetulnya, kita bukan tidak ada anggaran, tetapi oksigen yang mau dibeli tidak ada yang jual. Alhamdulillah, pihak penyedia berhasil menyiapkan 50 tabung. Kemudian pihak pengisian oksigen juga bersedia menerima permintaan tim Satgas," tutupnya.