Berita / Sumatera /
Oalah, Sudah Disegel Satgas PKH, PT Torus Ganda di Rohul Masih Tetap Bisa Jual TBS Sawit
Aktivitas truk pengangkut hasil kebun sawit PT Torus Ganda di Rohul. Dok. Istimewa
Rohul, elaeis.co – Sepertinya penyegelan yang dilakukan Satgas PKH terhadap lahan kebun sawit PT Torus Ganda di Rokan Hulu (Rohul), Riau, pada Maret 2025 lalu terkesan hanya seremonial saja.
Pasalnya hingga kini hasil kebun masih di panen oleh manajemen perusahaan.
Dari informasi yang dirangkum elaeis.co, Senin (6/10), setiap hari setidaknya tujuh truk hasil kebun masih dijual ke salah satu pabrik kelapa sawit di wilayah Kecamatan Kepenuhan.
"Satgas hanya pasang plang, tapi buah tetap keluar. Truk jalan tiap hari. Semua orang tahu, tapi diam," ungkap salah satu warga yang enggan dituliskan namanya demi menjaga keselamatan saat berbincang dengan elaeis.co kemarin.
Bahkan, santer kabar sejumlah oknum di perusahaan itu hingga manajemen penampung hasil kebun diduga ikut bermain memuluskan hasil panen bisa ke luar dari kebun.
Dari pihak eksternal, sorotan mengarah pada oknum kepala desa, serta dua nama berinisial RG dan SR yang bertugas sebagai penyedia angkutan dan penghubung.
Bahkan inisial SR disebut-sebut berprofesi sebagai seorang dokter yang memiliki jejaring kuat ke keluarga pemilik PT Torus Ganda.
Tak heran, kisruh ini menjadi bahan perbincangan hangat anggota Koperasi Tambusai (Kopertam) sebagai mitra PT Torus Ganda yang memiliki lahan seluas 11.120 hektar di tiga desa di sana. Mereka menilai penjualan buah pengkhianatan kerja sama.
"Kerugian miliaran rupiah ini jelas menampar wajah koperasi. Kalau dibiarkan, habis hak kami," tegas seorang anggota koperasi.
Satgas PKH kini menjadi sorotan di kalangan masyarakat dan menyebut penyegelan hanya formalitas tanpa pengawasan ketat.
"Negara jangan kalah oleh mafia sawit. Jika dibiarkan, ini bukti aparat tak lebih dari penonton," ucap warga tadi.
Sementara manager kebun, Irianto Sembiring, saat dimintai konfirmasi terkait tudingan keterlibatan pihak internal PT Torus Ganda melalui saluran WhatsApp pribadinya tidak merespon hingga berita ini diterbitkan.







Komentar Via Facebook :