https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Ngeri, Harimau yang Gagal Menyeret Anak Pekerja Sawit Balik Lagi Mendekati Rumah Korban

Ngeri, Harimau yang Gagal Menyeret Anak Pekerja Sawit Balik Lagi Mendekati Rumah Korban

Warga mengamati kaki bocah yang luka akibat serangan harimau. foto: Ist.


Pekanbaru, elaeis.co - Anak laki-laki pekerja PT Triomas Forestry Development Indonesia (TFDI) yang masih berusia 2 tahun diterkam harimau Sumatera, Selasa (20/2) malam. 

Hal ini mengejutkan semua pekerja perusahaan perkebunan sawit itu karena peristiwa terjadi di camp pekerja di Dusun Mungkal, Desa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.

Beruntung nyawa bocah 2 tahun itu berhasil selamat setelah sang ibu berteriak histeris hingga membuat harimau kabur. Tapi, bocah itu mengalami luka di bagian kaki akibat gigitan atau cakaran harimau. 

Baca juga: Bocah 2 Tahun Diserang Harimau Saat Tidur di Camp Perkebunan Sawit di Siak

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman S Hasibuan mengungkapkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu korban hanya berdua di rumah dengan ibunya dan tengah tertidur pulas. Sang ayah, Iwan, kebetulan sedang berkunjung ke rumah saudara yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari rumah mereka. 

"Pada saat kejadian, pintu dapur rumah tersebut terbuka karena ayah korban niatnya cuma mau keluar sebentar ke rumah keluarganya, jaraknya pun tak jauh," kata Genman, Rabu (21/2). 

Setelah kejadian, kata Genman, korban langsung dibawa ke Ruang P3K Kebun Metas PT TFDI untuk mendapatkan pertolongan pertama. 

"Paska kehadiran harimau, seluruh pekerja bersama warga Dusun Mungkal berjaga-jaga di lokasi kejadian," ujarnya. 

Tak berselang lama usai kejadian, harimau yang gagal menyeret bocah 2 tahun itu ternyata kembali lagi mendekati rumah tersebut. "Beruntung masyarakat berhasil mengusirnya," tambahnya. 

Genman mengatakan, saat ini tim dari BBKSDA Riau telah diberangkatkan ke lokasi kejadian untuk melakukan mitigasi. 

"Tim WRU akan melakukan pemasangan camera trap dan kandang jebak serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna menghadirkan rasa aman dan tenang," pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :