Berita / Kalimantan /
Musyawarah Cabang V GAPKI Cabang Kalteng 2023 Resmi Dibuka
Pembukaan Muscab GAPKI Kalteng. foto: MC Kalteng
Palangka Raya, elaeis.co – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Edy Pratowo membuka Musyawarah Cabang V Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalteng 2023 yang dilaksanakan di Palangka Raya, Kamis (15/6).
Kegiatan ini mengusung tema “GAPKI Siap Bersinergi dalam Mewujudkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Melalui Pola Kemitraan Menuju Kalteng BERKAH”.
Edy menilai kegiatan ini sebagai salah satu upaya organisasi GAPKI sebagai wadah bagi anggota atau perusahaan untuk memantapkan perannya yang optimal terhadap usaha industri kelapa sawit khususnya di Kalteng.
“Provinsi Kalteng memiliki luas wilayah 153 ribu km² atau jauh lebih luas dibandingkan Pulau Jawa. Dengan berbagai potensi Sumber Daya Alam (SDA) di dalamnya, termasuk lahan usaha perkebunan dan industri kelapa sawit yang dimiliki dan dikelola oleh para pengusaha, investor, koperasi, kelompok pekebun, pekebun swadaya atau mandiri, dan kebun kemitraan/eks plasma dengan perusahaan kelapa sawit,” paparnya dalam pernyataan resminya.
Dalam perkembangannya, perkebunan sawit sering kali menimbulkan pro dan kontra. Akan tetapi pengalaman menunjukkan bahwa usaha ini tetap berjalan bahkan berkembang melalui program-program keberlanjutan yang dilaksanakan oleh berbagai pihak/stakeholders dalam upaya menata dan mengelola perkebunan sawit.
“Saya berharap kepada para pengurus GAPKI Cabang Kalteng yang terpilih nantinya dapat memperhatikan beberapa hal, diantaranya dukungan dan kesepahaman bersama antar pusat dan daerah untuk memanfaatkan dan mendorong realisasi alokasi Dana Bagi Hasil Sawit (DBH) Sawit yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk peningkatan penanganan aspek kesehatan, aspek pendidikan dan aspek infrastruktur (jalan, jembatan, pelabuhan, dan lainnya),” ucapnya.
Lebih lanjut wagub mengatakan, perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan sawit harus memperhatikan aspek kemitraan dan pemberdayaan masyarakat sekitar areal perkebunan dengan mengoptimalkan pelaksanaan program pemerintah yang telah ditetapkan.
"GAPKI harus menjadi perusahaan mitra dari program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR); ikut dalam penyelesaian lahan-lahan/kebun sawit milik PBS, koperasi/kelompok, kebun swadaya yang terindikasi kawasan hutan; ikut dalam penyelesaian konflik lahan/kebun atau masyarakat yang saling menguntungkan dengan mengedepankan mufakat musyawarah; serta peduli terhadap bencana alam yang terjadi di Kalteng dan daerah-daerah sekitar perusahaan misalnya banjir, karhutla, angin-topan maupun bencana lainnya,” imbuhnya.
Dia juga berharap kepada Ketua GAPKI Cabang Kalteng yang terpilih nantinya dapat menciptakan inovasi-inovasi dan kerja sama antara investor/pengusaha yang tergabung dalam GAPKI dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota.
Sementara itu, Plt. Ketua GAPKI Cabang Kalteng Rizky Djaya D menyampaikan, peran perkebunan khususnya kelapa sawit salah satunya adalah mendukung berdiri dan berkembangnya wilayah-wilayah pertumbuhan ekonomi baru di masing-masing kabupaten.
“GAPKI harus bersama-sama memperjuangkan segala sesuatunya serta bermusyawarah dan mufakat agar mencapai tujuan menghijaukan republik ini dengan hasil yang luar biasa. Kita tetap berdoa bersama agar Kalteng tetap nomor satu kontribusinya dari perkebunan sawit,” bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum GAPKI Pusat Eddy Martono mengungkapkan, musyawarah ini diadakan setiap lima tahun sekali sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang sudah disepakati bersama. “Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan baik dan saya yakin musyawarah ini akan menghasilkan pengurus-pengurus dan ketua yang tangguh demi sawit di Kalteng dan sawit Indonesia,” pungkasnya.







Komentar Via Facebook :