Berita / Nasional /
Musim Trek Tiba, Produksi CPO di Bengkulu Mulai Berkurang
Ilustrasi - perkebunan kelapa sawit. Dok.elaeis
Bengkulu, elaeis.co - Produksi Crude Palm Oil atau CPO di Provinsi Bengkulu mulai berkurang lantaran musim trek tanaman sawit tengah melanda daerah tersebut.
Humas PT BSL, Idius Safari pun tidak menampik fenomena itu. Bahkan situasi ini membikin manajemen perusahaan khawatir karena kekurangan pasokan bahan baku.
"Sekarang ini sulit untuk memproduksi CPO dengan jumlah yang banyak. Sebab pasokan TBS sawit ke pabrik berkurang," kata Idius kepada elaeis.co, kemarin.
Biasanya, lanjut Idius, dengan kapasitas mesin pabrik 35 ton per jam, PT BSL mengolah setidaknya 700 hingga 800 ton TBS sawit setiap hari. Namun sekarang, pasokan TBS yang masuk berkisar 400 hingga 500 ton per hari.
"Pasokan TBS kelapa sawit dari petani menurun. Tentu otomatis produksi CPO juga menurun," kata dia.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, pihaknya akan terus mendukung para petani sawit agar produktivitas hasil tanaman kembali meningkat.
Dukungan yang diberikan termasuk pemberian pelatihan praktik pertanian yang efektif, pengenalan varietas kelapa sawit yang lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang sulit, serta pendistribusian pupuk dan pestisida yang tepat.
"Kita akan terus memberikan pelatihan ke petani agar produksi TBS sawit kembali meningkat," tuturnya.
Sementara, salah satu Pengamat Pertanian di Bengkulu, Zainal Muktamar mengatakan, mengadopsi teknik pertanian modern sangat penting bagi petani agar meningkatkan hasil tanaman sawit.
Teknik-teknik yang dibilang Zainal seperti; pemantauan tanaman yang canggih, penggunaan pupuk tepat dosis, dan metode irigasi yang efisien. "Tentu petani sawit di Bengkulu harus mengadopsi teknik pertanian modern ini agar hasil tanaman kembali meningkat," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :