https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Minyakita Langka dan Mahal di Kalsel, ini Penyebabnya

Minyakita Langka dan Mahal di Kalsel, ini Penyebabnya

Mendag Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng curah kemasan sederhana Minyakita. foto: Humas Kemendag


Banjarmasin, elaeis.co - Warga di Provinsi Kalimantan Selatan (kalsel) mulai kesulitan mendapatkan minyak goreng curah kemasan sederhana Minyakita. Kelangkaan menyebabkan harga Minyakita naik.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Birhasani, mengatakan, gejolak kenaikan harga Minyakita terjadi
sejak Januari 2023. Saat ini banyak pedagang menjualnya di atas HET Rp 14.000 perliter yang ditetapkan pemerintah.

"Saat ini harga bervariasi di kirasan Rp 15.500 sampai Rp 17.000 per liter di pasaran," katanya melalui keterangan resmi Diskominfo Kalsel.

"Sebenarnya situasi ini tidak saja terjadi di Kalsel, namun di seluruh Indonesia," tambahnya.

Menurutnya, ada tiga penyebab terjadi kenaikan harga Minyakita. Salah satunya tingginya permintaan masyarakat. "Banyak yang mulai melakukan penghematan belanja dari minyak goreng baik premium atau medium dan beralih ke Minyakita," jelasnya.

Penyebab lain adalah keterlambatan suplai minyak goreng curah program DMO sehingga produsen perusahaan pengemasan mengalami kekurangan bahan baku. "Kondisi tersebut berimbas pada penurunan jumlah pasokan ke distributor dan pengecer di pasar,” urainya.

Birhasani mengaku sudah melaporkan dan berkoordinasi dengan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian terkait kenaikan harga minyak goreng tersebut.

Berdasarkan informasi terakhir, Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional beserta pelaku usaha sepakat untuk meningkatkan produksi minyak goreng curah dan Minyakita mulai Februari hingga April 2023 menjadi 450.000 ton perbulan dari sebelumnya hanya 3.000 ton perbulan.

“Harus diatasi sebagai upaya antisipasi ke depan, terlebih akan memasuki bulan suci Ramadhan,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan monitoring Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, ketersediaan bahan pokok masih aman dan suplainya berjalan lancar. "Ketersediaan minyak goreng kemasan premium dan medium masih cukup, harganya juga masih stabil," sebutnya.

“Kita imbau warga tetap tenang, tidak melakukan aksi borong. Pedagang juga diminta jangan menimbun atau menaikkan harga. Pemerintah, Satgas Pangan, dan kepolisian akan melakukan pengawasan dan menindak tegas oknum yang mempermainkan harga bahan pokok," imbuhnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :