https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Minyak Sawit Gorontalo 'Terbang' ke Rusia

Minyak Sawit Gorontalo

Pekerja membongkar kapal bermuatan minyak sawit mentah (crude palm oil) di Pelabuhan Cilincing, Jakarta. (TEMPO/Tony Hartawan)


Gorontalo, Elaeis.co - Di penghujung 2021 kemarin, menjadi momentum yang sangat menggembirakan bagi Provinsi Gorontalo. Pasalnya, daerah tersebut mengekspor komoditi pertanian minyak sawit sebanyak 24.000 kilogram senilai Rp 455 juta dengan tujuan negara Rusia.

Kegiatan ekspor ini dilaksanakan dalam rangka “Gebyar Ekspor tutup tahun 2021” di Pelabuhan Laut Kota Gorontalo pada Jumat (31/12) kemarin.

Gebyar Ekspor 2021 ini merupakan ekspor penutup pada akhir tahun ini di seluruh Indonesia. Kegiatan ini terpusat di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Laut Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan dan diikuti secara virtual dari seluruh Indonesia. Gebyar ekspor dilepas langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam sambutan singkatnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengajak semua masyarakat Indonesia khususnya di Gorontalo untuk bisa mengembalikan kejayaan komoditi pertanian. 

Sebab dia menilai, sejak dulu kala bahkan ketika di masa penjajahan, Indonesia kaya akan rempah-rempah, seperti cengkeh, pala, kunyit, kelapa, kopi, kakao dan semua itu tumbuh subur di Indonesia.

“Di Provinsi Gorontalo sendiri sebagian besar penduduknya adalah petani. Di masa pandemi ini, sektor pertanian bisa dikatakan tidak terlalu terdampak, dampak pandemi justru lebih ke pabrik, tekstil, dan lain-lain. Pada intinya semoga setiap tahunnya kita bisa terus melakukan ekspor sehingga mampu menggerakkan roda perekonomian, khususnya dari sektor pertanian di daerah Gorontalo," kata Rusli dalam keterangan resminya dikutip Elaeis.co, Minggu (2/1).

Sementara itu Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo, M. Sharir mengatakan, 24.000 kg minyak sawit yang di ekspor ke Rusia, telah melalui tindakan karantina untuk memastikan komoditas ekspor bebas hama dan penyakit, serta melakukan Release Phyto Sanitary sebagai jaminan kesehatan sekaligus persyaratan ekspor.

“Namun demikian masih harus melalui restuffing di Pelabuhan Laut Tanjung Perak Surabaya. Sementara, rencana ekspor tepung kelapa tahun 2021 Provinsi Gorontalo menargetkan negara Polandia, USA, Perancis, Jerman, Rusia, Mesir, dan Spanyol sebagai tujuan ekspor,” paparnya.

Sharir menjelaskan, gebyar ekspor tahun 2021 ini sebanyak 1,3 Juta ton atau senilai Rp14,4 triliun hasil pertanian nasional yang diekspor ke-124 negara. Acara dilaksanakan secara hybrid, serta terkoneksi secara langsung di 33 pintu ekspor, dengan pengawalan Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian di masing-masing daerah.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :