Berita / Sumatera /
Meski Harga Karet Mahal, Petani ini Beralih ke Sawit
Jakpar, petani karet di Sarolangun, Jambi, mulai mengganti lahan karetnya menjadi kebun sawit secara bertahap. Foto: Dok. pribadi
Jambi, Elaeis.co - Harga karet di pabrik di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, rata-rata mencapai Rp 11.500/kg. Cukup menggiurkan. Namun hal itu tak menyurutkan niat Jakpar (45) untuk beralih dari petani karet menjadi petani sawit swadaya.
"Lahan karet saya kurang lebih 35 hektar, dua hektar di antaranya sudah saya tebang dan diganti sawit. Saya mau ubah nasib seperti teman-teman lainnya," kata warga Desa Teluk Kecimbung, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, Jambi, ini kepada Elaeis.co, Selasa (30/11/2021) siang.
Ia merinci, setiap tanaman karet miliknya panen hanya menghasilkan sekitar 250-300 kilogram. Jika dikalikan dengan harga getah, Jakpar merasa hasil yang didapat kalah bila dibanding dengan yang dikantongi petani sawit.
"Harga TBS memang berkisar Rp 2.700/kg sampai Rp 3.000/kg. Tapi per hektar hasil panen yang dinikmati petani bisa berton-ton," ujar aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Kesehatan Sarolangun ini.
Ia lalu mendiskusikan hal ini dengan Nur Sahid, kawan sekantornya, yang juga menjadi petani sawit swadaya dan menjabat sebagai Sekretaris DPD Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Sarolangun.
"Darinya saya dapat nasehat, jika benar ingin beralih ke sawit, harus benar-benar menggunakan bibit yang legal dan berkualitas," katanya.
Ia juga mendapatkan pencerahan seputar keunggulan sawit berkualitas dan legal dari anggota DPRD Provinsi Jambi yang menjadi Ketua DPD SAMADE, Evi Suherman.
"Makanya saya beli bibitnya dari penangkaran yang resmi. Saya beli dari Ibu Asturiyah yang menangkarkan bibit sawit Bah Lias produksi PT London Sumatera (Lonsum)," bebernya.
Bibit yang dia beli berusia 1,5 tahun. Ratusan bibit sawit yang ia beli ditanam dengan jarak 8x9 meter, per hektar ada 135 batang yang ditanam.
"Kata Bu Asturiyah, jika perawatan sawitnya benar saya terapkan, maka di usia tanam 29 bulan atau 2,5 tahun bisa panen perdana," tukasnya.







Komentar Via Facebook :