https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Meski Bukan Daerah Penghasil Utama, Warga Garut Diajak Lakukan Hilirisasi Sawit

Meski Bukan Daerah Penghasil Utama, Warga Garut Diajak Lakukan Hilirisasi Sawit

Anggota Komisi XI DPR RI Siti Mufattahah berbicara pada kegiatan Sosialisasi dan Expo Sawit Baik di Garut. foto: ist.


Jakarta, elaeis.co - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Dr Hj. Siti Mufattahah, menggelar Sosialisasi & Expo Sawit Baik bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan Pemerintah (LKSP).

Tema yang diangkat adalah mengenai ”Hilirisasi Produk Turunan Kelapa Sawit untuk Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan”. Itu sebabnya pada kesempatan itu dia mengajak warga Garut mempelajari cara mengolah sawit agar muncul ide baru menjadi komoditi UMKM. 

“Sawit merupakan komoditas yang menjadi perhatian khusus Komisi XI DPR RI untuk kami ekspos menjadi barang yang bermutu tinggi. Diharapkan nanti muncul ide-ide dari warga Garut untuk mengolah hasil sawit menjadi komoditi bernilai jual tinggi,” kata Siti dalam keterangan resmi dikutip Minggu (5/11).

Dia mengakui bahwa Kabupaten Garut bukanlah penghasil utama kelapa sawit seperti Sumatera atau Kalimantan. Lantas, kenapa sosialisasi dilakukan di Garut?

"Kami melihat ada potensi hilirisasi. Pemerintah berharap dengan hilirisasi, maka komoditas utama di Indonesia bisa dikembangkan produk turunannya di negeri sendiri sehingga lebih besar memberikan efek ekonomi bagi masyarakat," tukasnya.

"Saya melihat masyarakat Garut semangat dalam membuat dan mengelola usaha bersama dengan kelompok-kelompok. Banyak sekali UMKM di Garut, ini menjadikan inspirasi buat saya apakah memungkinkan produk turunan dari sawit itu dikelola juga di Garut," tambahnya.

Dia yakin masyarakat bisa mengembangkan usaha dari sawit karena produknya bukan hanya minyak goreng tapi juga kosmetik, sabun, lilin dan masih banyak lagi.

“Itu sebabnya digelar sosialisasi, guna menguatkan pemahaman masyarakat dalam melakukan promosi tentang aspek-aspek positif dari kelapa sawit itu sendiri,” jelasnya.

Diharapkan para peserta bisa mengetahui lebih luas mengenai kelapa sawit dan produk turunannya, sehingga ke depan diharapkan benar-benar diaplikasikan di Kabupaten Garut.

Pada kegiatan itu hadir tiga narasumber, yakni Ratu Ayu Dinar Wira Pratiwi MEc Dev, kepala bidang Perindag Garut, Mokhammad Fajar Setiadi, Penyuluh Perindag Muda, dan Muhammad Rahmad dari BPDPKS.

Masing-masing narasumber menyampaikan materi antara lain mengenai cara menanam sawit, manfaat sawit, peluang dan tantangan industri sawit di Garut, serta produk turunan yang bisa dihasilkan dari kelapa sawit.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :