Berita / Sumatera /
Menginap di Kebun Sawit, Berharap Sengketa Lahan Diselesaikan
Masyarakat Desa Rondang, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi, menduduki lahan yang disengketakan dengan perusahaan. Foto: dok. WALHI
Jambi, elaeis.co - Masyarakat Desa Rondang, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi, Jambi, menduduki lahan yang disengketakan dengan PT Puri Hijau Lestari (PT PHL). Mereka berharap dapat bertemu dengan manajemen perusahaan.
Eko Wahyudi, relawan WALHI Jambi yang menjadi salah satu pendamping masyarakat Desa Rondang mengatakan, aksi pendudukan lahan oleh masyarakat telah berlangsung dari tanggal 22 Februari lalu.
"Beberapa hari ini hujan deras mengguyur kamp yang dibuat masyarakat di kebun sawit, namun hal itu sama sekali tidak menurunkan semangat mereka untuk memperjuangkan dan memperoleh kembali apa yang seharusnya menjadi milik mereka," katanya kepada elaeis.co, Senin (28/2).
Hingga saat ini pimpinan perusahaan belum menemui masyarakat secara langsung dan menuntaskan persoalan ini. Padahal, menurut Eko, masyarakat sangat berharap pimpinan perusahaan langsung turun ke kamp dan berdialog secara langsung.
"Sejauh ini masyarakat sudah beberapa kali melakukan audiensi dengan Tim Terpadu Penyelesaian Konflik Sosial Kabupaten Muarojambi terkait konflik ini, Namun tim tidak tegas kepada perusahaan," katanya.
Padahal, berdasarkan data yang dimiliki masyarakat, ia meyakini lahan tersebut merupakan hak masyarakat Desa Rondang.
"Bahkan di pertemuan terakhir pada tanggal 18 Januari 2022 pihak perusahaan tidak mampu menjawab dan malah meminta data dari masyarakat Desa Rondang," ungkapnya.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Rondang, Jaki, dengan tegas mengatakan bahwa mereka akan terus memperjuangkan apa yang seharusnya menjadi hak dari masyarakat Desa Rondang.
"Lahan yang sedang kami perjuangkan saat ini adalah wilayah terakhir yang bisa kami selamatkan dari penguasaan pihak perusahaan untuk penghidupan masyarakat Desa Rondang," katanya.
Hal yang sama juga ditekankan oleh Kepala Desa Rondang, Sukadi. Menurutnya, masyarakat tidak akan mundur karena mereka tahu betul bahwa lahan itu adalah milik mereka.
"Ini sebenarnya bukan persoalan baru lagi, tahun 2015 juga sudah pernah ada aksi demo. Inti dari persoalan ini, kami masyarakat Desa Rondang akan tetap berjuang merebut kembali lahan milik kami. Selama perusahaan belum ada menemui kami, pendudukan lahan akan tetap dilakukan," tegas Sukadi.
Belum diperoleh tanggapan dari perusahaan terkait aksi warga tersebut.







Komentar Via Facebook :