Bengkulu, elaeis.co - Nurmala memanfaatkan lidi kelapa sawit diolah menjadi produk kerajinan tangan piring makanan, parcel hingga keranjang buah yang bernilai ekonomis.

Tidak hanya itu, warga Desa Tanjungan, Kecamatan Seluma Barat, Kabupaten Seluma, Bengkulu ini juga memberdayakan emak-emak di sana membikin lampu hias yang unik berbahan lidi sawit.

"Untuk membuat satu buah piring anyaman, diperlukan sekitar 112 batang lidi dari 1-2 pelepah sawit. Lidi ini kemudian dibagi menjadi tujuh bagian sesuai dengan jumlah ruang dalam piring, dengan setiap bagian terdiri dari 12 batang lidi sawit," kata wanita 31 tahun ini, kemarin.

Harga kerajinan dari lidi sawit ini dijual Nurmala pun bervariasi. Misalnya piring anyaman yang sudah dipernis dibandrol Rp 7.000 per keping. Sedangkan keranjang buah dihargai sekitar Rp 15.000 hingga Rp 30.000.

"Harga tmpat buah ini agak mahal karena membutuhkan lebih banyak bahan baku hingga mencapai 5 pelepah sawit. Jadi harga hasil kerajinan ini tergantung jenis barang yang dibuat," ujarnya.

Kerajinan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomis namun juga membantu mengurangi limbah lingkungan.

Bahkan, hasil kerajinan ini sudah banyak menarik perhatian orang. Karena itu Nurmala berniat untuk memperluas pasar produk anyaman lidi kelapa sawit ini, dan memberikan inspirasi bagi komunitas sekitar untuk mengembangkan usaha serupa.

"Kami berharap kerajinan tangan ini bisa dipasarkan ke luar negeri dan memberikan inspirasi bagi komunitas sekitar untuk mengembangkan usaha serupa," pungkasnya.