https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Melangsir Sawit di Tengah Genangan Banjir

Melangsir Sawit di Tengah Genangan Banjir

Kapolsek Batang Gansal, IPDA Nadiya Ayu Nurlia saat meninjau banjir bersama warga belum lama ini. (Hamdan/Elaeis)


INHU, Elaeis.co - Sudah lebih lima hari warga Desa Penyaguhan, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu tidak bisa bekerja akibat banjir merendam desa.

Namun, berdiam diri di rumah bukan lah jawab dari semua ini. Kebutuhan pokok yang mulai menipis, membikin warga harus putar otak untuk bisa kembali mengais rezeki.

Apalagi, masa panen kelapa sawit pun telah tiba. Tidak bisa dipungkiri, petani yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS), sangat pusing memikirkan bagaimana buah sawit sampai ke daratan. Soalnya, hamparan kebun mereka hampir semua digenangi air mencapai setengah pinggang orang dewasa itu.

Acap kali petani harus nyemplung ke dalam air untuk mengangkat buah sawit yang sudah dipanen dari batangnya. Buah sawit itu ditarik dari dalam air dan ditumpuk ke darat secara manual.

"Kita harus gunakan belahan drum sebagai solusi alternatif untuk melangsir tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Cara lain tak ada. Harus pakai itulah," kata Saprudin bercerita kepada Elaeis.co, Senin (15/11).

Menurut pria 57 tahun ini, jika hal itu tidak dilakukan, maka dapat dipastikan seluruh petani swadaya yang tinggal di Dusun IV Desa Penyaguhan, bakal mengalami kerugian karena produksi buah kelapa sawit mereka tidak laku di jual karena membusuk di batang akibat telat panen. 

"Sampai saat ini, memang belum ada petani yang mengalami kerugian akibat bencana alam ini, walau lahan sawit warga yang tergenang air banjir mencapai ratusan hektare," kata dia. 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :