Berita / Sumatera /
Mau Dirikan PKS Sendiri, Petani Berharap Prosesnya Dipermudah
Kelapa sawit siap diolah menjadi CPO di PKS. foto: Ilustrasi/Disbun Kaltim
Bengkulu, elaeis.co - Pendirian pabrik kelapa sawit (PKS) yang diinisiasi oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Bengkulu bersama sejumlah petani belum terealisasi.
Ketua DPW Apkasindo Provinsi Bengkulu, A Jakfar mengatakan, pembangunan pabrik milik petani di Kabupaten Seluma itu masih dalam tahap proses perizinan di pemerintah pusat. Dia berharap perizinan yang diperlukan bisa segera diterbitkan sehingga pembangunan pabrik bisa dilakukan segera.
"Itu banyak sekali syaratnya, semoga semuanya bisa kita penuhi nanti," kata Jakfar, kemarin.
Dia mengatakan, jika pembangunan pabrik terealisasi, maka seluruh TBS kelapa sawit milik petani swadaya akan terserap dan dibeli sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Tentu saja ini akan menguntungkan petani sawit di daerah, sebab selama ini TBS petani swadaya dibeli PKS dengan harga di bawah harga disbun," ujarnya.
Saat ini jumlah PKS di Bengkulu sebanyak 30 unit dan pemiliknya rata-rata berasal dari luar daerah. "Kalau yang mau kami dirikan ini, pemiliknya 100 persen adalah petani kelapa sawit lokal," tuturnya.
Ia menjelaskan, pabrik ini akan dijalankan lewat wadah badan hukum berbentuk koperasi. Melalui koperasi tersebut, petani menjadi bagian dari kepemilikan pabrik CPO.
"Kalau yang punya pabrik CPO adalah petani kelapa sawit, maka tidak ada lagi permainan harga di Bengkulu. Selama ini banyak permainan harga dilakukan oleh PKS, bahkan terkadang mereka menolak TBS milik petani dengan dalih tangki penampungan CPO telah penuh," tukasnya.
"Hadirnya pabrik CPO ini nantinya bisa memberantas seluruh permainan licik yang dilakukan oleh pabrik CPO di Bengkulu. Harapan kita petani kelapa sawit di Bengkulu bisa semakin sejahtera," tutupnya.







Komentar Via Facebook :