https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Masyarakat Diingatkan Tidak Tanam Sawit di Cagar Alam

Masyarakat Diingatkan Tidak Tanam Sawit di Cagar Alam

Personil polhut bersiap melakukan pemulihan cagar alam di Bengkulu. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Masyarakat di Bengkulu diingatkan tidak menanam kelapa sawit di kawasan cagar alam. Hal ini dilakukan untuk menjaga keberlangsungan lingkungan dan keanekaragaman hayati di kawasan konservasi.

Kanit Administrasi Satgas Polhut Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Sudarmawan mengatakan, penanaman kelapa sawit di kawasan cagar alam dapat merusak lingkungan dan mengancam keberadaan satwa liar yang hidup di sana. Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

"Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang dapat merusak kawasan cagar alam. Termasuk penanaman kelapa sawit di wilayah tersebut," ujar Sudarmawan, Kamis (16/3).

Lebih lanjut Sudarmawan menjelaskan bahwa kawasan cagar alam memiliki fungsi penting sebagai habitat satwa liar dan tanaman endemik. Oleh karena itu, menjaga kelestarian kawasan tersebut sangat penting untuk keberlangsungan ekosistem dan keanekaragaman hayati.

"Kami berharap masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga kawasan tersebut agar tetap lestari," katanya.

Kepala BKSDA Bengkulu, Hifzon Zawahiri MM  juga menegaskan pentingnya menjaga kawasan cagar alam dan tidak bisa ditanami sembarangan.

"Kawasan cagar alam memiliki peran penting bagi ekosistem. Oleh karena itu, aktivitas penanaman kelapa sawit di sana dilarang," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa BKSDA Bengkulu akan terus melakukan pengawasan terhadap kawasan cagar alam. Ia berharap masyarakat semakin sadar dan turut serta menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak melakukan kegiatan yang dapat merusak kawasan cagar alam.

Dia juga memastikan bahwa orang yang masuk dan menanam sawit di kawasan cagar alam akan diproses secara hukum dan sawit yang tumbuh akan ditebang.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :